-->

Ads (728x90)

Pimpin Rapat, Li Claudia Minta Pemutakhiran Data Kependudukan Segera Dilakukan
Rapat pemutakhiran data kependudukan yang dipimpin Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra di Kantor Walikota Batam, Jumat (11/4) (Ist/Peristiwanusantara.com)

Editor By : Ikhsan

BATAM, Peristiwanusantara.com – Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra memimpin rapat koordinasi tindak lanjut pemutakhiran data kependudukan, di Kantor Walikota Batam, pada Jumat 11 April 2025.

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang digelar pada 26 Februari 2025.

Dalam memimpin rapat ini, Wakil Walikota Li Claudia Chandra didampingi Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd, dan dihadiri para Asisten di lingkungan Pemko Batam, kepala OPD terkait, serta seluruh camat dan lurah se-Kota Batam

Dalam rapat tersebut, Li Claudia mengatakan salah satu dari 15 program prioritas Amsakar dan Li Claudia, adalah pemberian bantuan insentif kepada lanjut usia (Lansia).

Supaya bantuan itu tepat sasaran, ia menginstruksikan seluruh camat untuk melakukan akurasi dan verifikasi data kependudukan di wilayahnya masing-masing.

“ Saya minta dilakukan pembaruan data keluarga dan kependudukan di seluruh kecamatan. Hal ini untuk mendukung berbagai program prioritas Amsakar-Li Claudia yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” kata Li Claudia.

Tujuan dilakukannya akurasi dan verifikasi data kependudukan untuk menyinkronkan data di tingkat kecamatan dengan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

“ Yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam penyaluran berbagai program bantuan untuk masyarakat,” kata Li.

Ia meminta seluruh camat untuk segera menyampaikan laporan terbaru jumlah penduduk dan Kartu Keluarga (KK) yang telah dikumpulkan, baik dalam bentuk fisik maupun soft copy.

“ Data ini sangat penting bagi kami agar program bantuan dapat benar-benar tepat sasaran,” ujar Li Claudia.

Untuk itu, Li Claudia meminta seluruh perangkat kecamatan membantu mempercepat pengumpulan data dan melakukan koordinasi intensif dengan Disdukcapil. Jika data tidak sinkron dapat mengakibat warga yang seharusnya berhak menerima, justru tidak mendapatkan haknya.

Selain untuk bantuan insentif lansia, data yang terkumpul akan digunakan sebagai basis utama dalam penyaluran berbagai program bantuan seperti kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat dan sebagainya

“ Jika datanya tidak akurat, kita bisa salah sasaran. Maka saya minta kita kejar cepat. Camat bantu input, Disdukcapil cek dan sinkronisasi. Ini kerja tim. Kita ingin Batam jadi percontohan, masyarakat merasa terlindungi dan dilayani dengan baik,” kata Li Claudia. (San)



Posting Komentar