-->

Ads (728x90)

Pemko Batam Apresiasi Peresmian Penyalaan Listrik untuk Pelanggan Pertamina Energy Terminal Sambu
Sekda Jefridin (7 dari kanan) bersama Gubernur Ansar (9 dari kanan) dan pegawai Pertamina di Pulau Belakang Padang, Batam, Selasa (15/04) (Ist/Peristiwanusantara.com)

By Ikhsan

BATAM, Peristiwanusantara.com
– Walikota Batam, Amsakar Achmad diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd menghadiri peresmian penyalaan listrik untuk pelanggan Pertamina Energy Terminal Sambu berkapasitas 3,465 MVA yang diresmikan oleh Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad, pada Selasa (15/04/2024) di Pulau Belakang Padang, Batam.

Peresmian penyalaan listrik ini, juga dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Aweng Kurniawan, mantan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, General Manager PLN Induk Distribusi Riau dan Kepri, Khairullah dan Direktur Pertamina Energy Terminal, Bayu Prostiyono diwakili oleh General Manager Fuel Pertamina Energy Terminal, Arfan Anwir Tjoneng.

“ Dengan diresmikannya penyalaan listrik untuk pelanggan Pertamina Energy Terminal Sambu berkapasitas 3,465 MVA ini, membuktikan langkah strategis dalam mendukung energi bersih di Kepri melalui kerja sama antara PLN dan Pertamina,” kata Gubernur Ansar mengawali sambutannya.

Dikatakannya, kolaborasi antara PLN dan Pertamina Energy Terminal ini mampu meningkatkan efisiensi anggaran sebesar Rp 1,1 miliar per bulan sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 1.000 ton CO2 setiap bulan. 

Menurutnya, kerja sama ini sangat strategis dan dapat diperluas ke wilayah lain untuk mendukung clean energy.

Gubernur Ansar juga memaparkan capaian program “Kepri Terang”. Tahun ini, tiga ibu kota kecamatan di Lingga dan Karimun telah menikmati listrik 24 jam, dari sebelumnya hanya 14 jam. 

Ia mengatakan tingkat elektrifikasi Kepri kini mencapai 99%, dan pihaknya terus berupaya agar semua wilayah mendapatkan listrik 24 jam pada 2025.

“ Saya mengajak seluruh masyarakat mendukung PLN dalam menyukseskan program ini,” katanya.

Sementara Walikota Batam yang disampaikan Sekda Jefridin mengatakan bahwa Pemko Batam mengapresiasi diresmikannya penyalaan listrik untuk pelanggan Pertamina Energy Terminal Sambu berkapasitas B3 3,465 MW di Belakang Padang ini.

Sistem Kelistrikan Grid Batam-Belakang Padang dengan Daya Mampu 10 MW dengan cadangan 8,35 MW dan beban puncak 1,65 serta jumlah pelanggan 3.237. 

"Atas nama Pemerintah Kota Batam tentunya mengapresiasi kerjasama antara PLN dengan PT Pertaminan Energy Terminal. Dengan kolaborasi Penyalaan Pelanggan Pertamina Energy Terminal Sambu, Saya berharap sinergitas ini terus terjalin sehingga kelistrikan handal dapat kita wujudkan di Kota Batam dan Provinsi Kepri," kata Jefridin.

Dengan beralihnya sumber pasokan Listrik Pertamina dari PLTD ke sistem kelistrikan PLN, maka Pertamina turut berkontribusi menurunkan emisi Co2 dengan penurunan intensitas emisi C02 sebesar 0,32 Ton/Mwh atau setara 1.096 Ton CO2 per tahun. Dari sisi penggunaan BBM Pertamina dapat effisiensi 90-100 kL/bulan setara Rp. 900 juta - Rp. 1,1 milyar/bulan.

Kerjasama ini, katanya, juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan, sebab emisi CO2 menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim, yang berdampak pada pemanasan global dan berbagai masalah lingkungan.

Jefrdin juga mengapresiasi komitmen PT PLN Persero yang berkomitmen memberikan layanan kelistrikan di kawasan hinterland. Tentunya dengan adanya kerjasama ini berdampak pada masyarakat sekitar. 

"Alhamdulillah dengan diresmikannya penyalaan pelanggan PT PET pada hari ini, masyarakat dapat merasakan manfaatnya," katanya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri, Khairullah mengapresiasi Gubernur Ansar dan Pemprov Kepri atas dukungan penuh terhadap program PLN.

“Menjaga keandalan listrik bukanlah hal mudah. Dukungan pemerintah daerah sangat membantu kami mewujudkan Kepri Terang,” katanya.

Penyalaan listrik untuk Pertamina Energy Terminal Sambu ini, katanya, merupakan langkah awal menuju zero emission dan energi berkelanjutan di Indonesia. (San)

Editor : Ismanto


Posting Komentar