By Erni
LINGGA, Peristiwanusantara.com – Diduga karena sudah lapuk dan banyak warga yang melintasinya, pelantar di Pelabuhan Tajur Resun, Desa Baran, Kecamatan Senayang roboh, Minggu (6/4) siang.
Akibat robohnya pelantar tersebut, kaki dua orang pelajar asal Desa Baran atas nama Aira Julianti (16) dan Suci Ramadhani (19) mengalami luka ringan. Mereka telah dievakuasi ke Puskesmas Rejai dan saat ini dalam kondisi stabil.
Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H melalui Penjabat Kapolsek Senayang, Iptu Supriono mengatakan pihaknya mengetahui pelantar itu roboh dari laporan warga.
“ Begitu mendapat informasi dari warga yang menyebutkan pelantar itu roboh, kami langsung bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal dan memastikan keselamatan warga,” kata Iptu Supriono kepada wartawan, Minggu (6/4).
Ia mengatakan pelantar itu roboh disebabkan banyak warga yang melewati pelantar tersebut yang hendak menghadiri acara pernikahan yang tidak jauh dari pelantar tersebut.
Menurut Iptu Supriono diduga pelantar itu roboh disebabkan beberapa faktor, seperti kondisi tiang penyangga yang telah lapuk, material kayu yang sudah rapuh karena usia konstruksi, serta dampak cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Serta penumpukan warga dalam satu titik sehingga pelantar itu tidak tahan menahan beban dari berat warga sehingga mengakibatkan pelantar itu roboh.
“ Syukur alhamdulillah tidak ada korban jiwa saat pelantar itu roboh. Hanya dua orang pelajar yang mengalami luka ringan di kakinya dan telah dievakuasi ke Puskesmas Rejai guna mendapat perawatan medis ,” kata Iptu Supriono.
Polsek Senayang bersama pemerintah desa setempat langsung mengambil langkah cepat dengan mengamankan lokasi dan mengimbau warga agar menjauhi area pelantar demi mencegah resiko jatuhnya runtuhan susulan.
“Keselamatan warga adalah prioritas kami, dan kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait agar pelantar itu segera diperbaiki. Untuk sementara, akses masyarakat kami alihkan melalui jalur alternatif yang lebih aman,” katanya.
Kehadiran aparat kepolisian yang sigap dan responsif di tengah kondisi darurat ini mendapat apresiasi dari warga. Masyarakat merasa terbantu dan lebih tenang dengan langkah cepat yang dilakukan Polsek Senayang.
Pihak kepolisian juga berharap adanya dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah agar segera memperbaiki pelantar tersebut. Sebab pelantar itu memiliki peran vital dalam mobilitas dan roda perekonomian masyarakat Desa Baran, khususnya Dusun Resun. (Erni)
Editor : Ismanto
Posting Komentar