![]() |
Lurah Sungai Binti, Dr. Jamil., S.H., M. H (Foto : Ikhsan/Peristiwanusantara.com) |
By Ikhsan
BATAM, Peristiwanusantara.com - Warga Kelurahan Sungai Binti dan Sungai Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, mengajukan surat kepada Lurah setempat, meminta agar pihak perusahaan Shipyard dan perusahaan lainnya yang beroperasi di sekitar kedua sungai tersebut segera melakukan pengerukan atau normalisasi alur sungai.
Hal ini disampaikan warga lantaran semakin dangkalnya alur sungai yang menyebabkan banjir setiap kali hujan deras.
Dalam surat yang disampaikan kepada Lurah nantinya, warga mengungkapkan kekhawatiran akan dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh kondisi sungai yang semakin terhambat oleh endapan lumpur dan sampah. Mereka menganggap bahwa aktivitas perusahaan Shipyard dan perusahaan lainnya yang berada di sekitar alur sungai turut berkontribusi dalam menyempitnya ruang aliran air, yang memicu terjadinya banjir.
Warga juga menilai bahwa normalisasi atau pengerukan alur sungai sangat penting untuk mencegah kerugian lebih besar, baik secara ekonomi maupun lingkungan.
“Kami (Warga) berharap pihak perusahaan Shipyard dan lainnya dapat lebih peduli terhadap kondisi sungai ini dan melakukan pengerukan untuk memperlancar aliran air. Setiap kali hujan deras, sungai meluap dan menyebabkan banjir di pemukiman kami. Kami khawatir kondisi ini akan semakin parah,” ujar Amrizal warga Sungai Binti.
Sementara itu, Lurah Sungai Binti, Dr. Jamil., S.H., M. H mengatakan bahwa permintaan warga akan segera diteruskan kepada pihak terkait, termasuk perusahaan-perusahaan yang ada di sana dan dinas terkait. Ia berharap agar ada solusi terbaik yang dapat mengatasi masalah pendangkalan sungai sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap warga.
“Saya mengapresiasi kepedulian warga terhadap kondisi lingkungan sekitar. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan instansi terkait untuk mencari solusi atas masalah ini,” ujar Jamil.
Lurah Jamil mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan koordinasi kepada perusahaan Shipyard dan perusahaan lainnya yang beroperasi di seputaran Sungai Binti dan Lekop agar melakukan pendalaman alur Sungai tersebut.
Namun, usulan pengerukan atau normalisasi alur Sungai ini belum menemukan titik terang dari pihak perusahan-perusahaan tersebut, tapi ia optimis kegiatan normalisasi di dua alur Sungai itu segera terealisasi.
Lanjut Jamil, untuk mendudukung program seratus hari kepemimpinan Walikota Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra, masalah pengerukan alur Sungai Binti dan Lekop ini perlu ditangani secara khusus untuk mengatasi banjir dan sampah.
"Memang wilayah Sungai Binti dan Lekop ini selalu terjadi banjir. Untuk itu pendalaman alur Sungai tersebut perlu secepatnya dilakukan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Sungai Binti dan Sungai Lekop merupakan dua sungai yang mengalir di wilayah Kelurahan Sungai Binti, yang kini semakin rawan terhadap bencana banjir akibat sedimentasi yang terus menumpuk. Pengerukan alur sungai dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga kelancaran arus air dan mencegah bencana alam yang lebih besar di masa mendatang. (San).
Editor : Ismanto
Posting Komentar