-->

Ads (728x90)

Wabup Asahan Rianto saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Aula Kenaga Kantor Bupati Asahan, Senin (17/03/2025) (Janes/Peristiwanusantara.com)

By Janes
ASAHAN, Peristiwanusantara.com
–  Seluruh OPD dan Camat se-Kabupaten Asahan diminta untuk memberdayakan masyarakat untuk memproduksi komuditas komuditas yang mempengaruhi terhadap inflasi, seperti  cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras dan lainnya.

Hal itu dilakukan untuk menekan angka inflasi komuditas di Kabupaten Asahan yang menjadi salah satu bahan pokok masyarakat Asahan.

“ Seluruh ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan untuk menanam dan membudidayakan komuditas yang menjadi kebutuhan masyarakat Asahan,” kata Wakil Bupati (Wabup) Asahan Rianto, SH., MAP kepada wartawan usai mengikuti Rapat Koodinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025, pada Senin (17/03/2025) di Aula Kenaga Kantor Bupati Asahan.
 
Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2025 ini, dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang diikuti Wabup Asahan dan seluruh Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual.

Dalam mengikuti Rakor tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan beberapa OPD Pemkab Asahan.

Wakil Bupati Asahan berharap kepada OPD dan masyarakat Kabupaten Asahan untuk membantunya bersama Bupati Asahan menjalankan roda pemerintahan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Asahan.

"Ayo kita semangat untuk membangun Kabupaten Asahan menjadi lebih baik lagi ke depannya," ajak Wakil Bupati Asahan.

Wakil Bupati mengatakan saat memimpin Rakor, Mendagri mengatakan bahwa saat ini inflasi kita terkendali dengan cukup baik, bahkan angka inflasi kita dari bulan kebulan berada diangka 0,40 % dan tahun ketahun berada diangka 0,09 %.
 
Ia mengatakan ada beberapa komuditas yang harus kita waspadai dalam inflasi ini yakni komuditas cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan daging ayam ras.
 
"Untuk memantau komuditas ini, Badan Pagan Nasional, Bulog dan Kementerian Pertanian sedang melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya inflasi komuditas tersebut. Kepada Kepala Daerah diharapkan dapat mengambil langkah sendiri untuk mengatasi inflasi yang ada didaerahnya, karena setiap daerah memiliki komuditas yang berbeda," tandasnya. (Jan)

Editor : Posman

Posting Komentar