![]() |
Menko AHY saat memimpin Rakor di Kantor BP Batam, Selasa (18/3/2025) (Ikhsan/Peristiwanusantara.com). |
By Ikhsan
BATAM, Peristiwanusantara.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) bersama perwakilan pemerintah pusat melakukan kunjungan kerja ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (18/3/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas penetapan kawasan transmigrasi terintegrasi di Kota Batam, sekaligus penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada warga Rempang yang direlokasi ke Tanjung Banon, Kecamatan Galang, Kota Batam agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Rapat koordinasi (Rakor) yang digelar di Kantor BP Batam, Provinsi Kepri.ini, dipimpin oleh Menko AHY, dihadiri oleh Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan mewakili Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN,
Kemudian ada Oscar RH Siagian (Kasubdit Perencanaan Teknis) mewakili Menteri Pekerjaan Umum, Budi Permana (Staf Ahli Sistem Pembiayaan) mewakili Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Ade Tri Aji (Dirjen) mewakili Menteri Kehutanan, dan Abdul Malik (Deputi Infrastruktur) mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Dalam Rakor tersebut, Menko AHY mengatakan, pengembangan wilayah Batam, Rempang, Galang (Barelang) harus didukung dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pembangunan yang merata.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas penetapan kawasan transmigrasi terintegrasi di Kota Batam, sekaligus penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada warga Rempang yang direlokasi ke Tanjung Banon, Kecamatan Galang, Kota Batam agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Rapat koordinasi (Rakor) yang digelar di Kantor BP Batam, Provinsi Kepri.ini, dipimpin oleh Menko AHY, dihadiri oleh Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan mewakili Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN,
Kemudian ada Oscar RH Siagian (Kasubdit Perencanaan Teknis) mewakili Menteri Pekerjaan Umum, Budi Permana (Staf Ahli Sistem Pembiayaan) mewakili Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Ade Tri Aji (Dirjen) mewakili Menteri Kehutanan, dan Abdul Malik (Deputi Infrastruktur) mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Dalam Rakor tersebut, Menko AHY mengatakan, pengembangan wilayah Batam, Rempang, Galang (Barelang) harus didukung dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pembangunan yang merata.

"Rumah yang dibangun, telah diserahkan kepada masyarakat lokal. Kita juga menyerahkan SHM tanah ini, untuk memberikan kepastian juga kepercayaan diri serta mendukung program pemerintah, untuk membuka ekonomi baru," kata AHY.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan berharap dengan adanya kawasan transmigrasi yang terintegrasi dapat menjadi pendorong utama dalam mempercepat perkembangan industri di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
"Kami berharap industri bisa semakin maju di Kepri dan tentunya ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk membuka lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan disparitas antar masyarakat, antar daerah di Provinsi Kepri," harapnya.
Menko AHY optimis, Kota Batam Provinsi Kepri, dengan potensi alam dan letaknya yang strategis, diyakini memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi kawasan industri terkemuka di Indonesia.
Usai memimpin Rakor, Menko AHY menyerahkan 68 Sertifikat Hak Milik (SHM), kepada warga Tanjung Banon yang telah menghuni rumahnya.
Penyerahan Sertifikat Hak Milik ini, dilakukan Menko AHY didampingi Menteri Transmigrasi M.Iftitah Sulaiman Suryanegara, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad.
Serta disaksikan Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura, Forkopimda Provinsi Kepri, sejumlah pejabat teras Pemko dan BP Batam. (San)
Editor : Patar
Posting Komentar