-->

Ads (728x90)

Masyarakat Teluk Bintan Tolak Pembangunan Estuari DAM, Ini Alasannya
Warga Kecamatan Teluk Bintan saat menolak pembangunan Estuari DAM (Angga/Peristiwanusantara.com)

By Angga Prasetio 
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com
- Masyarakat Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, menolak pembangunan Estuari DAM, Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah mereka.

Masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan di sana menilai jika proyek tersebut akan berdampak pada hilangnya mata pencaharian mereka sebagai nelayan.

Disamping itu, mereka juga tidak mau jika beberapa fasilitas umum, termasuk Tempat Pemakaman Umum (TPU), hingga cagar budaya seperti kompleks pemakaman leluhur Melayu di sana ikut menjadi korban proyek tersebut.

"Intinya kami masyarakat tidak mau, alias menolak adanya proyek tersebut di tempat kami. Alasannya karena proyek itu akan berdampak pada mata pencaharian kami nelayan," kata Alihi salah seorang masyarakat Teluk Bintan yang berprofesi sebagai nelayan, belum lama ini.

Tidak hanya menolak melalui lisan, masyarakat Teluk Bintan juga membuat pernyataan sikap penolakan secara tertulis disertai dengan tanda tangan (TTD) seluruh masyarakat yang menolak.

"Selain, Lurah, Camat, Bupati dan Gubernur, surat penolakan ini juga kami sampaikan atau kami tembuskan ke pemerintah pusat, termasuk KPK," ujar Alihi.

Disamping itu, masyarakat juga merasa marah dengan sikap PT Moya Indonesia sebagai pihak yang mengerjakan proyek strategis tersebut, dimana hingga saat ini mereka tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Mereka tidak pernah melakukan sosialisasi, tetapi langsung bagi-bagikan sembako kepada masyarakat. Nah besok ini informasinya giliran kami masyarakat Tembeling," ucap Alihi.

Selain itu, PT Moya Indonesia dengan dibuktikan dokumentasi yang ada juga telah melakukan pengeboran di laut di daerah Pengujan dengan jarak 1 mil dari pantai tanpa sepengetahuan masyarakat.

"Masyarakat Teluk Bintan terutama Desa Pengujan tentu marah dan menolak, karena tanpa permisi atau Assalamualaikum, mereka melakukan pengeboran. Informasinya saat pengeboran sempat didatangi dan diusir oleh masyarakat Pengujan," ucap Alihi.

Hingga berita ini diturunkan, awak media ini sedang berusaha mengkonfirmasi kebenaran informasi yang disampikan oleh masyarakat di sana. (Angga)

Editor : Ismanto

Posting Komentar