By Angga Prasetio
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com – Pastikan stok dan harga bahan pokok stabil menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 H, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Bintan Center, Jumat (28/03).
Sidak itu dilakukan Riany, bersama Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Robert Lukman, Satgas Pangan Polres Tanjungpinang, serta jajaran OPD terkait lainnya.
Disela-sela kegiatan, Riany mengatakan dirinya memimpin tim untuk turun langsung ke lapangan guna memantau harga serta stok beberapa komoditas bahan pokok yang menjadi kebutuhan utama masyarakat menjelang Lebaran. Dari hasil pemantauan, secara umum stok bahan pangan masih dalam kondisi aman.
“Kami dari Pemerintah Kota Tanjungpinang, dalam hal ini Disdagin, bersama tim dari DPPP, Satgas Pangan Polres, serta pihak terkait lainnya melakukan pengecekan langsung terhadap harga dan ketersediaan barang pokok di pasar,” katanya.
Dari hasil sidak itu, Riany mengatakan stok bahan pangan seperti cabai, daging segar, daging beku, serta ayam masih mencukupi. Bahkan, untuk harga ayam relatif stabil, berkisar antara Rp35.000 hingga Rp38.000 per kilogram, dengan kenaikan tertinggi hanya mencapai Rp40.000 per kilogram.
“ Harga ini masih dalam batas wajar,” kata Riany.
Untuk harga daging beku mengalami sedikit penyesuaian tergantung proses distribusinya.
“Daging beku yang baru keluar dari freezer biasanya dijual dengan harga Rp100 ribu per kilogram. Namun, jika sudah dicairkan terlebih dahulu, harganya bisa turun menjadi Rp86 ribu per kilogram. Ini merupakan hasil dari komitmen bersama dengan pihak distributor yang telah berlangsung selama lima tahun berturut-turut untuk menjaga stabilitas harga,” tambahnya.
Riany juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengundang distributor bahan pangan guna memastikan tidak ada lonjakan harga yang signifikan serta menjaga distribusi tetap lancar.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dalam berbelanja karena stok bahan pokok tersedia dan harga masih terkendali. (Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar