![]() |
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Walikota Amsakar di Kantor Wali Kota Batam, Senin (10/3) (Ikhsan/Peristiwanusantara.com). |
By Ikhsan
BATAM, Peristiwanusantara.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemko Batam akan menggelar Operasi Pasar Murah di berbagai kecamatan selama 5 hari, dari tanggal 17 Maret hingga 21 Maret 2025.
“ Operasi Pasar Murah ini digelar jelang lebaran Idul Fitri 1446 H untuk meringankan beban ekonomi masyarakat dan menekan inflasi,” kata Wali Kota Batam, Amsakar Achmad saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung di Kantor Wali Kota Batam, Senin (10/3/2025).
Dalam memimpin rapat ini, Walikota Amsakar didampingi oleh Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, serta Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd.
Selanjutnya Amsakar mengatakan, di Kecamatan Sagulung dan Kecamatan Batuaji, Operasi Pasar Murah akan dimulai pada 17 Maret 2025.
Kemudian pada 18 Maret 2025 digelar di Kecamatan Sekupang dan Kecamatan Lubukbaja. Selanjutnya, pada 19 Maret 2025, Operasi Pasar Murah akan digelar di Kecamatan Sungai Beduk dan Kecamatan Sagulung. Sedangkan di Kecamatan Batuampar dan Kecamatan Bengkong akan digelar pada 20 Maret 2025. Sedangkan Kecamatan Batam Kota dan Kecamatan Nongsa Operasi Pasar Murah akan digelar pada 21 Maret 2025.
Ia berharap dengan digelarnya Operasi Pasar Murah inflasi dapat dicegah yang merupakan prioritas utamanya.
.
“ Insyaallah kita pastikan kestabilan harga bahan pokok, terutama menjelang Idulfitri. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan Operasi Pasar Murah yang akan digelar guna mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” katanya.
Pada rapat ini juga dibahas tren inflasi Kota Batam berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam. Pada Februari 2025, inflasi tercatat sebesar 0,03% (month-to-month), mengalami penurunan dibandingkan Januari 2025 yang sebesar 0,87% (m-to-m). Namun, secara tahunan, inflasi Batam mencapai 2,88% (year-on-year), mengalami kenaikan dibandingkan Januari 2025 yang sebesar 2,54% (y-on-y).
Menurut Amsakar tantangan utama dalam pengendalian inflasi di Batam adalah faktor-faktor seperti keterlambatan pengiriman dan kondisi cuaca yang kerap mempengaruhi ketersediaan stok dari daerah pemasok.
Untuk menjawab tantangan itu, Pemko Batam berupaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan mengambil berbagai langkah strategis.
Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain, pemantauan harga bahan pokok strategis oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Ketahanan Pangan, inspeksi mendadak (sidak) harga sembako ke pasar oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan, serta pelaksanaan Operasi Pasar Murah oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H.
“ Operasi Pasar Murah dilakukan bekerja sama dengan Asosiasi Distributor Kota Batam serta para pemangku kepentingan terkait,” katanya.
Selain itu, Pemko Batam juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait ketersediaan bahan pokok menjelang Idulfitri untuk mencegah panic buying. (San)
Editor : Ismanto
Posting Komentar