-->

Ads (728x90)

Basarnas Kepri Ingatkan Cuaca Ekstrem dan Utamakan Keselamatan Saat Melaut
Salah satu pemukiman di Kecamatan Baju Aji yang dilanda banjir, Kamis (20/3) (Dedi/Peristiwanusantara.com)

By Dedi Manurung

BATAM, Peristiwanusantara.com -- Wilayah Kota  Batam, Wilayah Tanjung Pinang dan Kabupaten Bintan dilanda hujan deras disertai petir selama 2 hari bertutut dari tanggal 19 - 20 Maret 2025.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), antara tanggal 18 hingga 21 Maret 2025, wilayah Kepulauan Riau, termasuk Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kota Batam, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, dan Kabupaten Lingga, diperkirakan mengalami kondisi cuaca ekstrem.

Beberapa poin terkait kondisi cuaca kali ini yaitu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Suhu berkisar antara 23–27 °C dengan kelembapan 85–97%.

Perkiraan per wilayah:

Kota Batam: Hujan petir, suhu 24–25 °C, kelembapan 92–96%.

Kota Tanjungpinang: Hujan petir, suhu 24–25 °C, kelembapan 93–96%.

Kabupaten Bintan: Hujan petir, suhu 26–27 °C, kelembapan 85–89%.

Kabupaten Karimun: Hujan petir, suhu 24–25 °C, kelembapan 91–93%.

Kabupaten Lingga: Hujan petir, suhu 23–24 °C, kelembapan 95–97%.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Fazzli mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan tetap waspada. 

Mengingat bahwa sebagian besar warga Kepulauan Riau bermata pencaharian sebagai nelayan. Jadi, Fazzli juga berpesan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan memerhatikan kondisi gelombang laut.

"Saya imbau kepada masyarakat nelayan untuk selalu berhati-hati dan tetap waspada dan berpesan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan memerhatikan kondisi gelombang laut, " kata Fazzli, Kamis (20/3/25) 

Mengingat kondisi cuaca yang ekstrem, BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan sekitar wilayah tersebut, dengan ketinggian mencapai 1,5 hingga 4 meter. Gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di Perairan Batam, Bintan, Karimun, dan Lingga, sementara gelombang 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Perairan Anambas dan Natuna.

Beberapa poin penting yang harus diperhatikan selama kondisi ekstrem ini berlangsung antara lain: 

Waspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Perhatikan kondisi gelombang tinggi yang dapat membahayakan aktivitas pelayaran.

Selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber resmi, seperti BMKG.

Kondisi cuaca ekstrem yang meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang, diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 23 Maret 2025 di wilayah Kepulauan Riau, termasuk Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kota Batam, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, dan Kabupaten Lingga.

Setelah tanggal tersebut, cuaca diprediksi akan berangsur membaik, dengan intensitas hujan menurun dan kondisi berawan mendominasi. Namun, tetap disarankan untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber resmi, seperti BMKG, guna mendapatkan informasi terkini dan akurat. (ded)

Editor : Ismanto

Posting Komentar