![]() |
Kegiatan GPM Mini On the Road di halaman kantor DP3 Tanjungpinang, Jumat (7/2) (Ist/Peristiwanusantara.com). |
By Angga Prasetio
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com – Ratusan warga Tanjungpinang memadati halaman kantor Camat Bukit Bestari tempat lokasi digelarnya Gerakan Pangan Murah (GPM) Mini On the Road, pada Jumat (7/2).
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang bekerja sama dengan Bulog dan petani lokal melalui Gerai Pasar Tani. Program ini akan digelar dua kali sebulan di lokasi yang tidak memerlukan tenda atau fasilitas tambahan.
Pada hari pertama, Kamis (6/2) kegiatan ini digelar di halaman kantor DP3 Tanjungpinang.
“ GPM Mini On the Road ini digelar untuk menstabilkan harga pangan dan memberikan akses bahan pangan murah bagi masyarakat,” kata Fungsional Ahli Muda DP3 Kota Tanjungpinang, Ludiana Sinaga kepada wartawan saat meninjau kegiatan ini.
Kegiatan ini, kata dia, dilaksanakan dengan konsep non-budgeter, artinya tanpa menggunakan anggaran APBD. Program ini bekerja sama dengan Bulog, petani lokal melalui Gerai Pasar Tani.
“ Ke depannya kami akan melibatkan distributor dan UMKM,” katanya.
Ludiana Sinaga mengatakan pihaknya berusaha menyediakan bahan pangan yang lebih murah bagi masyarakat. Tahun lalu, program serupa sudah ada, tetapi kali ini programnya disebut On the Road karena tidak menggunakan anggaran APBD.
“ Semalam kegiatan dilaksanakan di halaman kantor DP3 Tanjungpinang, hari ini dilaksanakan di halaman kantor Camat Bukit Bestari karena tersedia area parkir yang dapat dimanfaatkan,” kata Ludiana.
Pada kegiatan ini, Bulog menyediakan beras, minyak goreng, tepung, dan gula, sementara petani lokal menjual sayuran segar hasil panen mereka.
Di tempat yang sama, Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadihaq, memastikan stok beras aman hingga Lebaran 2025.
Secara rinci, Arief Alhadihaq menjelaskan stok beras saat ini mencapai 1.400 ton untuk Tanjungpinang dan Bintan, 250 ton di Kabupaten Lingga, serta 100 ton di Anambas.
“ Stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Lebaran,” ujarnya.
Dikatakannya, harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih stabil di Rp11.300 per kilogram, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), meskipun ada pedagang yang menjualnya dengan harga Rp13.100 per kilogram.
“Harga masih stabil dan belum ada kenaikan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Gerai Pasar Tani, Sutrisno, menjelaskan bahwa gerai yang dibina oleh DP3 Kota Tanjungpinang terdiri dari 25 kelompok tani yang menjual berbagai hasil pertanian, seperti sayuran dan cabai.
Ia menjelaskan bahwa harga pada Gerakan Pangan Murah (GPM) Mini On the Road ini lebih murah dibanding harga pasar, dengan selisih Rp5.000 hingga Rp10.000.
“ Hal ini menguntungkan petani sekaligus membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan lebih terjangkau,” jelas Sutrisno, sembari mengatakan program ini juga membantu petani mengurangi ketergantungan pada tengkulak, sehingga keuntungan yang diperoleh lebih tinggi.
Ia menyebut bahwa pihaknya rutin mengikuti bazar pangan murah untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan harga di pasaran. Setiap pelaksanaan, masyarakat selalu antusias berbelanja. (Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar