![]() |
Rapat kerja Komisi III DPR RI bersama Mitra Kerja terkait efisiensi anggaran 2025, Rabu (12/2/2025).(KOMPAS.com/Tria Sutrisna) |
Editor By : Ismanto
JAKARTA,Peristiwanusantara.com – Komisi Yudisial (KY) mengungkapkan bahwa anggaran 2025
yang tersisa pasca-rekonstruksi anggaran sebesar Rp 109,8 miliar.
Namun, KY mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 63 miliar untuk
mendukung kegiatan operasional dan pelayanan publik.
Wakil Ketua
KY, Siti Nurdjanah, memaparkan bahwa semula anggaran KY direncanakan
dipotong Rp 100 miliar. Namun, setelah rekonstruksi anggaran, pemotongan
berkurang menjadi Rp 74,7 miliar.
“Dengan demikian, pagu
efektif Komisi Yudisial tahun 2025 menjadi Rp 109,8 miliar,” ujar Siti
dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, dikutip Kompas.com, Rabu
(12/2/2025).
Sebagai dampak efisiensi, KY melakukan sejumlah
penyesuaian dalam struktur belanjanya. Salah satunya adalah pengurangan
belanja perkantoran hingga 40 persen, yang meliputi anggaran operasional
KY di daerah serta biaya bahan bakar kendaraan dinas.
KY juga mengurangi biaya jamuan dan honor pegawai, serta perjalanan dinas luar negeri dihentikan. Sementara itu, untuk perjalanan dinas dalam negeri disesuaikan dengan prioritas.
Siti menambahkan, KY juga berencana menerapkan sistem kerja work from anywhere (WFA) untuk menekan biaya operasional. Sebagai gantinya, anggaran yang tersedia digunakan untuk penyewaan lisensi Microsoft 365 dan layanan video conference guna menunjang sistem kerja.
Meski
begitu, Siti mengakui bahwa efisiensi anggaran ini berdampak pada
kinerja KY, termasuk dalam pelayanan publik dan penegakan Kode Etik dan
Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).
“Efisiensi ini tentu berpengaruh terhadap rencana dan target pelaksanaan tugas di tahun 2025,” jelas Siti.
Untuk
itu, KY berharap pemerintah dapat mengalokasikan tambahan anggaran
sebesar Rp 63 miliar guna mengurangi dampak efisiensi terhadap pelayanan
publik.
“Kami berharap nilai efisiensi ini dapat dikaji kembali
sehingga pagu anggaran KY tahun 2025 bisa mencapai Rp 172,9 miliar,”
pungkasnya.
Sumber : Kompas.com
Posting Komentar