Petugas saat menggeledah barang-barang penghuni Rutan Batam saat menggelar razia gabungan di Rutan Batam, Selasa (28/1) (Ist/Peristiwanusantara.com). |
By Dedi Manurung
BATAM, Peristiwanusantara.com – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIA Batam, Fajar Teguh Wibowo memimpin razia gabungan bersama Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polsek Sagulung, BNN Kota Batam, dan Kodim 0316 di Rutan Batam, Selasa (28/1).
Dalam memimpin razia ini, Karutan didampingi Ka. KPR beserta staf pengamanan dan regu pengamanan. Tujuan Razia ini, untuk meningkatkan kewaspadaan pada libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek, serta sebagai upaya deteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) di Rutan Batam.
Karutan Batam mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Rutan Batam dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Arahan/Perintah Dirjenpas dalam upaya pemberantasan narkoba di lingkungan pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
Dikatakannya, langkah preventif ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan Rutan yang aman, kondusif, dan bebas dari barang terlarang seperti handphone dan narkoba.
Kepala Rutan Batam juga menegaskan, komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan, terutama selama libur panjang yang berpotensi menyebabkan gangguan Kamtib.
"Dengan dilaksanakannya razia gabungan ini, kami ingin memastikan bahwa Rutan Batam tetap dalam situasi aman dan kondusif serta bebas dari barang-barang terlarang, seperti handphone dan narkoba yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban," katanya.
Fajar Teguh Wibowo secara rinci menjelaskan kegiatan razia ini diawali dengan pemeriksaan dan penggeladahan terhadap satu per satu warga binaan dan dilanjutkan dengan penggeledahan ke sejumlah kamar hunian warga binaan.
“ Tim gabungan melakukan penggeledahan secara cermat di setiap sudut ruangan untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang disembunyikan oleh warga binaan,” katanya.
Dengan koordinasi yang baik dan profesionalisme para petugas, razia berlangsung lancar tanpa hambatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ditemukan barang-barang terlarang, seperti handphone dan narkoba selama kegiatan berlangsung.
Setelah razia, tim melanjutkan dengan pelaksanaan tes urine yang dilakukan secara acak kepada 10 orang warga binaan di Klinik Pratama Rutan Batam.
Pengawasan ketat dari tim gabungan memastikan hasil tes dilakukan dengan transparan dan akurat. Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh sampel urine dinyatakan negatif dari indikasi penggunaan narkoba.
Melalui kegiatan ini, Rutan Batam berkomitmen menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba, sehingga proses rehabilitasi bagi warga binaan dapat berlangsung lebih efektif, memberikan peluang lebih besar bagi warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik. (De)
Editor : Ismanto
Posting Komentar