Sekda Zulhidayat ( foto : annga / Peristiwanusantara, com |
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com -Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang Zulhidayat bungkam 1000 bahasa terkait penyaluran sejumlah bantuan korban banjir yang dinilai warga tidak merata.
Konfirmasi yang dilakukan media ini sebagai upaya perimbangan berita kepada Sekda Tanjungpinang Zulhidayat tidak ditanggapinya. Walupun pesan konfirmasi yang dilayangkan media ini ke nomor WhatsApp nya telah masuk dengan tandai notifikasi ceklis dua, Rabu (15/01/2025).
Untuk diketahui sebelumnya, sejumlah warga korban banjir di Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang membantah pernyataan Sekda Kota Tanjungpinang terkait penyaluran sejumlah bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
Yata (45) warga Perumahan Kenanga Jaya 3, RT 003, RW 009, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, mengaku, jika Ia dan juga warga Perumahan Kenanga Jaya 3 tidak pernah merasa menerima bantuan seperti apa yang dikatakan Sekda Tanjungpinang, Zulhidayat.
"Tidak benar itu, kami warga cuman diberi bantuan selimut, itupun cuman 5 lembar dan harus merengek-rengek dulu baru dikasih," ungkap Yata, di Tanjungpinang, Senin (13/01/2025).
Yata merasa kecewa lantaran pembagian bantuan terhadap warga terdampak banjir itu tidak merata hingga berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial antar sesama warga korban banjir di wilayah Kelurahan Batu IX.
"Dalam pernyataannya disebutkan bahwa warga korban banjir di Kecamatan Tanjungpinang Timur paling banyak diberikan bantuan, tapi nyatanya tidak seperti itu. Beberapa bantuan seperti sembako, makanan siap saji, serta barang kebutuhan yang disebutkan itu belum kami rasakan," ucap Yata.
Hal senada juga diungkapkan Wati, warga RT 003 RW 009 lainnya yang mengaku belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemko Tanjungpinang pasca banjir yang menimpanya, pada Jumat (10/01/2025) kemarin.
"Dari pemerintah belum ada. Yang memberi bantuan sejauh ini baru pak Lis dan keluarga kami," ucapnya.
Tidak hanya warga, Wahyono selaku ketua RW 009, Kelurahan Batu IX, juga sempat dibuat kelimpungan mencari bantuan konsumsi untuk warganya yang terdampak banjir.
Laporannya kepada pemerintah setempat belum mendapat respon meskipun situasi saat itu sudah menuju siang hari yang membuatnya harus mencari donasi dari pihak lain untuk menjawab keluhan warga yang kelaparan karena belum makan dari pagi.
"Kami masih mencari bantuan untuk warga sarapan dan makan siang. Kami sudah laporkan ke Pemko, belum ada jawaban," ucap Wahyono bingung.
Sementara itu Sekda Tanjungpinang Zulhidayat dalam pernyataannya menyampaikan bahwa Pemko Tanjungpinang telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di beberapa kelurahan, termasuk Kelurahan Pinang Kencana, Batu IX, Tanjungpinang Barat, dan sebagian Tanjung Ayun Sakti.
"Bantuan ini sudah disalurkan untuk wilayah-wilayah tersebut," kata Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat.
Kelurahan Tanjungpinang Timur menjadi daerah yang paling banyak menerima bantuan
"Bantuan yang diberikan antara lain nasi bungkus bagi para pengungsi," ujar Zulhidayat.
Selain itu, bantuan darurat berupa beberapa selimut, makanan siap saji, dan barang kebutuhan lainnya juga disalurkan ke beberapa titik yang sangat membutuhkan.
Zulhidayat juga menjelaskan bahwa dapur umum belum difungsikan, namun pada saat pengungsian, sekitar 1.000 nasi bungkus disiapkan untuk mereka yang sangat membutuhkan. "Sarapan pagi juga disediakan untuk warga yang masih bertahan, sebanyak 35 orang pada hari kedua pengungsian," tambahnya.
Pada siang hari, Zulhidayat menyebutkan bahwa seluruh pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. "Hari kedua siang hari, seluruh pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," tutupnya. ( Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar