-->

Ads (728x90)

Sekda Zulhidayat Ikuti Rakor Bahas Tenaga Non ASN dan Program Makan Bergizi Gratis
Gubernur Ansar saat memimpin Rakor di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Jumat (10/1) (Ist/Peristiwanusantara.com)
 

By Angga Prasetio

TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com –
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memimpin rapat koordinasi (Rakor) membahas dua agenda penting, yakni penataan tenaga non-ASN dan pelaksanaan program makan bergizi gratis di Provinsi Kepri.

Rakor yang digelar di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Tanjungpinang ini diikuti Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Zulhidayat, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, kepala dinas pendidikan, BKPSDM, dinas kesehatan, serta instansi terkait. Serta diikuti pemerintah kabupaten dan kota secara hybrid.

“ Kedua agenda penting tersebut merupakan prioritas yang membutuhkan perhatian serius. Terkait program makan bergizi gratis, saya meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk memastikan program berjalan efektif,” kata Gubernur Ansar Ahmad, Jumat (10/1)

Menurut Gubernur Ansar perlu mengidentifikasi hal-hal yang harus didukung dan ditindaklanjuti agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Sementara itu, terkait penataan tenaga non-ASN, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan konsultasi dengan Menteri Dalam Negeri untuk memastikan adanya kebijakan strategis yang dapat mengakomodasi tenaga non-ASN di Kepri.

“Kita akan sampaikan hasil pertemuan ini, karena ini menyangkut masa depan sahabat-sahabat kita yang selama ini telah bekerja bersama kita," ujar Ansar.

Sementara Sekda Zulhidayat usai rapat kepada wartawan mengatakan berdasarkan surat edaran Menteri PANRB tanggal 20 Desember 2024, tenaga non-ASN yang sudah terdaftar dalam database, meskipun tidak lulus seleksi, tetap akan dianggarkan gajinya. Tetapi, untuk PPPK paruh waktu, pemerintah daerah masih menunggu petunjuk teknis dari pusat.

"Saat ini, teman-teman non-ASN masih bekerja seperti biasa," katanya.

Terkait program makan bergizi gratis, Zulhidayat mengatakan bahwa pemda memberikan dukungan dengan menyediakan data penerima sasaran dan menentukan lokasi dapur umum yang tepat.

“Kami akan memperbarui data untuk mencapai target 19% program ini. Untuk lokasi tepatnya, kami akan koordinasikan lebih lanjut sesuai teknis pelaksanaan," jelasnya. (Angga)

Editor : Ismanto

Posting Komentar