Tim Pemadam DPKP Tanjungpinang memadamkan kebakaran lahan di Tanjungpinang ( Angga/Peristiwanusantara.com) |
By Angga Prasetio
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com - Dalam sebulan terakhir Kota Tanjungpinang dilanda 6 kejadian kebakaran. Dari total kejadian kebakaran tersebut, kebakaran lahan mendominasi jumlah kebakaran terbanyak sepanjang bulan Desember 2024 lalu.
"Hanya satu kejadian kebakaran rumah tepatnya di Perumahan Pelita Indah yang terjadi pada tanggal 10 Desember yang disebabkan arus listrik, selebihnya kebakaran lahan," ucap Kabid Pemadaman dan Sarana Prasarana DPKP Tanjungpinang, Djafnurinsyah, Kamis (02/01/2025).
Menurut data laporan kebakaran pada bulan Desember 2024 yang disampaikannya diketahui bahwa beberapa kebakaran lahan yang terjadi dibeberapa lokasi itu terjadi secara beruntutan.
Beberapa diantaranya ialah kebakaran lahan yang terjadi di Ganet, tepatnya di Jalan Olahraga Tugu Pesawat, Kelurahan Batu IX Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang.
Kebakaran tersebut terjadi pada Hari Sabtu pukul 14.15 WIB. Pada kebakaran ini api baru bisa dipadamkan pada pukul 15.55 WIB. Dalam prosesnya, DPKP menerjunkan tim 7 dengan 1 unit armada bomba atau mobil pemadam.
"Kejadian berawal dari laporan masyarakat yang melapor ke pos kita yang berada di Bincen (Bintan Centre). Diperkirakan kerugian dari kebakaran lahan ini, 1 hektar lahan beserta segala isinya hangus terbakar," ucapnya.
Kemudian pada hari berikutnya tepatnya pada Minggu tanggal 29 Desember 2024, DPKP mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi kebakaran lahan di Jalan Taman Budaya, Senggarang, Kota Tanjungpinang sekitar pukul 13.52 WIB.
Pada kebakaran lahan ini api baru bisa dipadamkan pada pukul 14.45 WIBB, dimana pada prosesnya anggota tim 10 pos Senggarang beserta satu unit armada mobil pemadam harus dibantu beberapa anggota tambahan.
"Pada kejadian kebakaran ini diperkirakan satu hektar lahan juga habis terbakar," ucapnya.
Djafnurinsyah pada kondisi memasuki musim kemarau ini menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran yang sering kali berawal dari api kecil. Ia meminta masyarakat untuk lebih waspada serta sigap untuk mengambil tindakan pencegahan agar kebakaran tidak meluas.
"Kain apapun, seperti handuk, lap, atau karung goni, dapat digunakan setelah dibasahi terlebih dahulu untuk menutup sumber api. Yang terpenting adalah tidak panik," ucap Djafnurinsyah. (Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar