Pertemuan LSM dan Ormas bersama pihak PT Pelindo Canag Tanjungpinang, Senin (20/01/2025) (Angga/Peristiwanusantara.com) |
By Angga Prasetio
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com - Aksi unjuk rasa besar-besaran yang melibatkan lintas Ormas dan LSM di Tanjungpinang untuk menolak rencana kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) nampaknya tidak dapat terelakkan lagi.
Pasalnya, audensi yang dilakukan sejumlah LSM dan Ormas, serta Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Tanjungpinang bersama pihak PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Tanjungpinang selaku pengelola Pelabuhan SBP tidak membuahkan hasil.
General Manager (GM) PT Pelindo Cabang Tanjungpinang, Tonny Hendra, pada kedua pertemuan itu tetap ngotot untuk menaikkan tarif pas masuk Pelabuhan SBP dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu dengan berbagai alasan.
"Kalau tetap dinaikkan kita akan bikin aksi yang lebih besar dari ini, bisa saja demo," kata Koordinator lintas organisasi masyarakat mengatasnamakan Gerakan Bersama (Geber) menolak kenaikan pas pelabuhan SBP Tanjungpinang, Riswandi Tanjung.
Menurut hematnya, tarif pas masuk Pelabuhan SBP belum layak untuk dinaikkan, mengingat fasilitas yang diberikan Pelindo di Pelabuhan SBP masih jauh dari harapan masyarakat.
"Di Pelabuhan Punggur Batam saja sudah menggunakan lift dan eskalator tarifnya masih 10 ribu. Sementara disini kita masyarakat mencari parkir saja susah, tetapi Pelindo sudah berani menaikkan tarif," katanya.
Untuk diketahui sejumlah LSM dan Ormas di Tanjungpinang menolak keras rencana kenaikan tarif pas masuk pelabuhan SBP yang tadinya Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu perorang.
Bahkan rencana itu juga ditolak keras oleh sejumlah tokoh masyarakat di Tanjungpinang, termasuk DPRD Tanjungpinang yang menggelar RDP dengan mengundang pihak Pelindo, pada Senin (20/01/2025) kemarin. (Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar