Foto : dok Diskominfo Batam |
By Carles
BATAM, Peristiwanusantara.com – Walikota Batam Muhammad Rudi mengimbau masyarakat Batam, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir untuk selalu waspada, sebab fenomena banjir pesisir (Rob) diprediksi terjadi pada tanggal 12 hingga 18 Januari 2025.
“ Wilayah yang berpotensi terdampak banjir Rob meliputi Kecamatan Batu Aji, Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Sekupang, Kecamatan Nongsa, serta daerah pesisir sekitarnya,” kata Walikota Rudi melalui Kepala Diskominfo Batam Rudi Panjaitan, Minggu (12/1).
Jika terjadi keadaan darurat, Rudi meminta agar masyarakat segera menghubungi Nomor Tunggal Penanganan Darurat (NTPD) Pemerintah Kota Batam di nomor 112 untuk mendapatkan respon cepat dari instansi terkait.
Sementara Kepala Tim Analisa dan Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Bandara Hang Nadim Batam, Nizam Mawardi, dalam keterangan resminya, pada Sabtu (11/1) kemarin, mengatakan pihaknya meminta masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Kepri yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan,lebat,banjir,angin kencang, dan tanah longsor) pada periode 11-13 Januari 2025 yaitu Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, Kabupaten Anambas.
Perkembangan kondisi dinamika atmosfer wilayah Kepri menunjukkan adanya indikasi potensi kejadian hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah Kepri.
“ Hal tersebut terpantau mulai Jumat (10/1) kemarin di wilayah Kepri intensitas hujan relative mulai meningkat dan turun secara kontinyu sehingga perlu diantisipasi dalam beberapa hari ke depan akumulasi curah hujan juga akan tinggi” katanya.
Ia menjelaskan bahwa potensi terjadinya hujan dipengaruhi beberapa factor antara lain aktifnya aliran udara basah dan dingin dari Asia menuju Indonesia (Cold surge) adanya pola siklonik di wilayah Kalimantan yang menyebabkan terbentuknya pola belokan angin (shearline) di wilayah Kepri sehingga mengakibatkan perlambatan massa udara dan meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Kepri dan sekitarnya. Dan Gangguan gelombang Rossby Ekuator yang aktif di wilayah Kepri berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Kepri.
Dengan masih tingginya potensi curah hujan di Indonesia, masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di wilayah rawan bencana diimbau untuk terus waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.
Ia mengatakan bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam dari stasiun meterologi Hang Nadim Batam melalui nomor 081314707352, melalui aplikasi infoBMKG (Android dan OS) atau dapat mengakses website : http//www.cuaca.bmkg.go.id. (ian)
Editor : Patar
Posting Komentar