Koordinator aksi, Said Ahmad Syukri (Foto : Angga/Peristiwanusantara.com) |
By Angga Prasetio
TANJUNGPINANG, peristiwanusantara.com - Hari ini para penambang boat Dermaga Kuning Pulau Penyengat akan melakukan aksi penolakan terhadap pemindahan mereka oleh BUP PT Pelabuhan Kepri.
Aksi para penambang yang tergabung dalam Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) ini dipicu kesimpang siuran informasi terkait pemindahan mereka ke Dermaga Pelantar II.
"Menolak pindah bukan berarti kita menolak pembangunan, karena hari ini kita mendapatkan informasi itu simpang siur dari pemerintah," ucap koordinator aksi, Said Ahmad Syukri, Senin (9/12).
Beberapa kesimpang siuran informasi itu menurutnya datang dari Pemerintah Provinsi Kepri dalam hal ini Kepala Bappeda Provinsi Kepri, Misni, yang menyatakan akan merevitalisasi Dermaga Kuning dan Dermaga Pelantar II di tahun 2026.
"Sementara hasil dari rapat dan pertemuan kita dengan pihak Dishub Provinsi Kepri tidak ada pembicaraan kesana, terkait pembangunan Dermaga Kuning itu, dari MCC selaku investor hanya ingin membangun pelabuhan baru yang berada di Dermaga Pelantar II," ucap Said.
Karena kesimpang siuran itu para penambang boat Dermaga Kuning merasa belum mendapat kepastian terkait status mereka dan Dermaga Kuning itu kedepannya. Meski begitu Said mendukung wacana tersebut.
"Status Dermaga Kuning ini masih ngambang, apakah dibangun atau tidak. Kalaupun dibangun peruntukan Dermaga Kuning ini untuk siapa nantinya dan apakah para penambang akan ditempatkan dilokasi itu lagi," ucapnya.. (Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar