Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat bertemu Dirjen Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementrian PU RI, Triono Junoasmono (Ist/Peristiwanusantara.com) |
By Angga Prasetio
JAKARTA, Peristiwanusantara.com - Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Jumat (27/12/2024) siang, bertemu Dirjen Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementrian PU RI, Triono Junoasmono, membahas skema pembiayaan rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) serta pengelolaan estuari dam di Teluk Bintan dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM).
Pembangunan Jembatan Batam Bintan - dengan panjang keseluruhan 7,76 kilometer - direncanakan seluruhnya menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Jembatan Batam Bintan terbagi dua, yakni menghubungkan Pulau Batam - Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh - Pulau Buau - Pulau Bintan.
Sama halnya dengan pembangunan Jembatan Batam Bintan, pembangunan dan pengelolaan estuari dam Teluk Bintan dan pengembangan SPAM juga akan menggunakan skema KPBU.
Gubernur Ansar dalam kesempatan ini menjelaskan, estuari dam Teluk Bintan dan pengembangan SPAM akan menjadi jawaban pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengatasi defisit air baku, khususnya di Pulau Bintan.
"Kedua proyek (estuari dam dan SPAM) ini nantinya sangat diharapkan dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kepri khususnya di Pulau Bintan dan sekitarnya," kata Gubernur Ansar dilansir webs resmi Pemprov Kepri.
Estusari dam Teluk Bintan serta pengembangan SPAM yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional direncanakan mampu menyediakan air baku 10.000 liter per detik.
"Nantinya bukan saja untuk menyuplai air baku di Pulau Bintan saja, akan tetapi juga dapat menyuplai air baku ke Pulau Batam," tambah Gubernur Ansar.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir bersama Gubernur Ansar Plt Kadis PUPP Rodi Yantari, Kadis ESDM Muhammad Darwin, Pimpinan PT BAI dan Staf Khusus Gubernur. (Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar