-->

Ads (728x90)

 

Bupati Asahan Pimpin Upacara HUT ke 60 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2024
Bupati Asahan H Surya BSc saat memimpin upacara HUT ke-60 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2024 di UPTD SMP Negeri 1 Simpang Empat, Kamis (05/12/2024) (Janes/Peristiwanusantara.com)

By Janes

ASAHAN, Peristiwanusantara.com – Bupati Asahan H Surya BSc memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2024, pada Kamis (05/12/2024) di UPTD SMP Negeri 1 Simpang Empat.

Dalam sambutannya, Bupati Asahan mengatakan bahwa guru adalah kunci utama dalam transformasi Pendidikan, dan gurulah yang memegang peranan penting dalam mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing untuk mencapai Indonesia emas seperti apa yang dicita-citakan.

“ Saya mengapresiasi serta menghormati jasa para guru yang telah mengabdikan diri untuk mendidik generasi penerus bangsa,” katanya.

Selanjutnya Bupati Surya mengatakan sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berusaha meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas. Pertama, pemenuhan kualifikasi guru. Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial tetapi juga kewirausahaan, dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan. Ketiga, kementerian berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi guru ASN PNS dan PPPK, maupun Non-ASN dengan peningkatan kesejahteraan, para guru diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran.

Ia menyebut bahwa Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun.

Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Terkait dengan pelindungan guru, Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang di dalamnya memuat kesepakatan agar masalah-masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice sehingga guru tidak menjadi terpidana.  

“ Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian bapak/ibu guru yang telah mendidik dan membimbing peserta didik dengan penuh kasih sayang. Bapak/Ibu Guru adalah pahlawan yang sangat berjasa meskipun sering disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Jasa Bapak/Ibu Guru akan selalu dikenang oleh bangsa dan negara. Mari kita terus bekerja sama untuk memajukan pendidikan indonesia khususnya di kabupaten asahan guna mewujudkan masyarakat asahan sejahtera yang religius dan berkarakter,” katanya. (Jan)

Editor : Ismanto

Posting Komentar