By Rico Tampati
Bukan hanya itu saja, pasca Pilkada ini pun harus dijaga agar tidak ada yang ribut-ribut. FKDM, FKUB dan FPK juga diminta membantu mengimbau itu kepada masyarakat.
“ Berbeda pilihan boleh, namun kita tetap bersaudara,” kata Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Dr. Moetaqqien Hasrimi, S.STP., M.Si saat menerima audensi forum strategis FKDM, FKUB dan FPK, pada Kamis (14/11) di rumah dinas Wali Kota Tebing Tinggi, di Jalan Sutomo.
Pj Walikota Tebing Tinggi mengatakan melalui forum strategis FKDM, FKUB dan FPK diharapkan masyarakat tidak golput (golongan putih) dalam penyelenggaraan pesta demokrasi Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang, dan tidak ada perpecahan antara masyarakat dikarenakan Pilkada 2024.
Untuk diketahui FKDM,FKUB dan FPK merupakan bagian dari Forum Strategis di Kota Tebing Tinggi.
FKDM merupakan wadah bagi masyarakat untuk menjaga dan memelihara kewaspadaan dini, seperti serangkaian upaya untuk menangkal potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan dini.
FKUB merupakan forum yang dibentuk oleh masyarakat dan fasilitasi oleh pemerintahan dalam rangka membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan, yang anggotanya terdiri dari 6 agama yang ada di Indonesia.
Kemudian, FPK adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan, yang di dalamnya terdiri dari 9 etnis suku budaya.
Dalam audensi tersebut mereka menyampaikan dukungannya dalam mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, khususnya Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebing Tinggi. (Rico)
Editor : Ismanto
Posting Komentar