Penambang Boat di Dermaga Kuning Tanjungpinang, Senin (11/11) (Angga/Peristiwanusantara.com) |
By Angga Prasetio
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com - Beberapa penambang boat tujuan Tanjungpinang - Pulau Penyengat yang mencari penghasilan di Dermaga Kuning enggan dipindahkan ke Dermaga Pelantar I Tanjungpinang.
Sebab bagi mereka Dermaga Pelantar I kurang memadai untuk dijadikan pelabuhan penumpang karena kondisinya terbuka dari paparan hujan dan teriknya sinar matahari.
"Tak ada tempat berlindung. Tak mungkin penumpang berjemur menunggu sampai cukup orang. Jadi ikan asin lah mereka nantinya," tutur Junaidi, salah seorang penambang boat yang sudah puluhan tahun menambang, Senin (11/11).
Disamping terpapar hujan dan panas, kondisi Dermaga Pelantar I itu menurutnya juga terbuka dari paparan angin barat yang berpotensi membahayakan penumpang ketika hendak menaiki pompong.
Kondisi itu sangat berbeda dengan Dermaga Kuning yang terlindungi dari paparan angin barat tersebut berkat keberadaan Pelabuan Sri Bintan Pura yang berada tepat di sebelahnya.
"Harus dipikirkan juga di sana itu daerah angin barat, harus dipikirkan keselamatannya karena tidak ada tempat berlindung seperti di sini," ucap Junaidi.
Junaidi dan kawan-kawan berharap solusi lain dari pemerintah. Namun, jika memang harus pindah ke Dermaga Pelantar I, mereka meminta dilakukan pembenahan agar supaya layak dijadikan pelabuhan orang.
"Kalau itu belum siap kita tidak mau pindah. Pemerintah harus memberikan solusi yang cepat dan tepat," pungkasnya.
Menurut informasi yang beredar, aktivitas Dermaga Kuning akan dipindahkan ke Dermaga Pelantar I pada 25 November ini.
Kebijakan itu diambil melihat kondisi Dermaga Kuning yang semakin mengkhawatirkan yang apabila dibiarkan akan beresiko tinggi bagi penumpang dan penambang boat di sana. (Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar