Rutan Batam saat menggelar razia gabungan dan tes urine bagi warga binaan dan pegawai, bagian dari pemberantasan narkoba. (Ist/dedi). |
By Dedi Manurung
BATAM, Peristiwanusantara.com - Upaya memberantas peredaran narkoba di lingkungan Rutan Batam, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam gelar razia gabungan bersama Polsek Sagulung, Kamis (21/11/24).
Setelah melakukan razia, dilanjutkan dengan tes urin kepada petugas dan warga binaan untuk memastikan Rutan Batam tetap bersih dari pengaruh barang terlarang.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Batam, Purwo Aji Prasetyo, memimpin langsung jalannya razia yang menyisir seluruh blok hunian dengan teliti dan profesional.
"Kami melakukan penyisiran menyeluruh untuk memastikan tidak ada barang terlarang seperti narkoba atau handphone yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Rutan Batam," ujar Purwo Aji.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Batam dalam mendukung program akselerasi pemberantasan narkoba yang diinisiasi oleh Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan di seluruh Lapas dan Rutan Indonesia.
Setelah razia selesai, 10 petugas dan 10 warga binaan yang dipilih secara acak menjalani tes urin di Klinik Pratama Rutan Batam. Proses tes urine tersebut pun diawasi langsung oleh tim gabungan guna memastikan transparansi dan integritas.
Hasil dari kedua kegiatan tersebut menunjukkan kabar negatif, dan tidak ditemukan barang terlarang, dan seluruh tes urin menunjukkan hasil negatif narkoba.
"Ini menjadi bukti nyata bahwa lingkungan Rutan Batam aman dari pengaruh barang-barang terlarang, " katanya.
Sementara itu, Karutan Batam, Fajar Teguh Wibowo mengapresiasi sinergi yang terjalin dengan Polsek Sagulung dalam menjaga ketertiban di Rutan Batam.
"Razia gabungan dan tes urin akan dilakukan secara rutin, minimal sekali seminggu. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan lingkungan Rutan Batam bebas narkoba, sesuai arahan dari Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan," tegas Fajar Teguh.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bukti komitmen Rutan Batam terhadap pemberantasan narkoba, tetapi juga menunjukkan kolaborasi yang efektif antara lembaga pemasyarakatan dan aparat penegak hukum untuk menciptakan lingkungan penahanan yang aman, tertib, dan bebas dari barang-barang terlarang. (De)
Editor : Ismanto
Posting Komentar