Kalapas Batam bersama jajarannya saat menyambut TPM dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham di Ruang Rapat Kalapas, Rabu (9/10/24) (Ist/Dedi). |
By Dedi Manurung
BATAM, Peristiwanusantara.com – Tim Penilai Mandiri (TPM) dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham melakukan verifikasi lapangan terhadap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Batam dari Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Kedatangan TPM disambut langsung oleh Kalapas Batam Heri Kusrita, bersama para pejabat struktural dan Tim Pokja pembangunan Zona Integritas, pada Rabu (9/10/24).
Acara penyambutan ini semakin meriah dengan penampilan yel-yel dari Tim Pokja Lapas Batam. Turut hadir juga kepala Kanwil Kumham Kepri I Nyoman Gede Surya Mataram dan Kadivpas Kepri Dannie Firmansyah.
Kegiatan itu pun diawali dengan pemaparan pembangunan ZI oleh Kalapas Batam di Ruang Rapat Kalapas.
Kegiatan Penilaian Mandiri dipimpin oleh Syarifuddin selaku Kepala Pusat Strategi Kebijakan Tata Kelola Hukum dan HAM, Iqbal Albert selaku Auditor Madya, Faisal Afifi selaku auditor muda, Aris Setiyawan selaku analisis SDM Aparatur muda, Mira Marche selaku penyusunan Laporan dan hasil Evaluasi, Daryono selaku analisis kebijakan ahli madya dan David Ady selaku analisis perencanaan evaluasi dan pelaporan.
Syarifuddin selaku Kepala Pusat Strategi Kebijakan Tata Kelola Hukum dan HAM memaparkan sejumlah program inovatif yang telah dilaksanakan di Lapas Batam, termasuk Sistem Layanan Integrasi dan Remisi (SLIR), Efaspay (Elektronik Payment), Simail, Lapor Lapas Batam dan Elektronik Informasi Alur Layanan.
Evaluasi dilakukan kepada setiap tim pokja dengan dilakukan wawancara secara langsung oleh TPM secara bergantian.
Syarifuddin juga memberikan apresiasi atas inovasi-inovasi dan pembangunan yang telah dilakukan oleh Lapas Batam sepanjang 2024 ini.
"Saya apresiasi semangat dan komitmen yang ditunjukkan, karena pada dasarnya WBK adalah budaya anti korupsi, gratifikasi dan Diskriminasi sesuai dengan yel-yel Lapas Batam," ujarnya.
Verifikasi lapangan mencakup pengecekan inovasi, layanan, serta fasilitas yang tersedia di Lapas, untuk memastikan kesesuaian dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan serta data pendukung yang disampaikan sebelumnya. (De)
Editor : Ismanto
Posting Komentar