Masyarakat kota Batam sedang antri menunggu giliran mengambil gas Melon di Kecamatan Batuaji. (Dedi/Peristiwanusantara.com) |
By Dedi Manurung
BATAM, Peristiwanusantara.com - Terbukti menyelewengkan pendistribusian gas 3 kg, PT Pertamina Patra Niaga melakukan putus hubungan usaha (PHU) terhadap tujuh pangkalan gas LPG 3 kilogram atau gas melon bersubsidi di Kota Batam.
Penutupan pangkalan gas tersebut dilakukan karena pangkalan-pangkalan tersebut tidak menyalurkan gas subsidi langsung kepada masyarakat yang berhak, melanggar aturan distribusi subsidi yang telah ditetapkan.
Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam mengungkapkan, setelah terbukti melakukan pelanggaran penyelewengan distribusi, bahwa ketujuh pangkalan yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Bengkong, Batam Kota, dan Batu Aji ditutup.
"Ada 7 pangkalan tersebar di Kota Batam, yakni berada di Bengkong, Batam Kota, dan Batu Aji yang ditutup atau pemutusan hubungan usaha. Sebelumnya, ada dua pangkalan lain yang juga mengalami penutupan, " tegasnya Gilang, Kamis (3/10/24) siang.
Ia juga menyampaikan, langkah ini diambil untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg tetap tepat sasaran. Dan penutupan ini merupakan hasil pengawasan ketat yang dilakukan oleh Pertamina bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.
Bahkan, lanjutnya, kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi LPG 3 kilogram bersubsidi benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak menerimanya.
Meski ada pangkalan yang ditutup, Pertamina menjamin bahwa pasokan gas LPG 3 kilogram untuk masyarakat Batam tetap mencukupi. Kemudian, kuota gas yang seharusnya disalurkan melalui pangkalan yang ditutup, kini telah dialihkan ke pangkalan-pangkalan terdekat lainnya.
"Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, kami memastikan gas subsidi tetap tersedia dan bisa diakses dengan mudah," terangnya Gilang.
Tak hanya itu, Pertamina juga telah meningkatkan pasokan LPG 3 kilogram dengan menambahkan sebanyak 85 ribu tabung gas selama dua minggu terakhir. Penambahan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam, terutama di wilayah-wilayah yang terdampak penutupan pangkalan.
Penambahan pasokan tersebut, kebutuhan LPG 3 kilogram di pangkalan-pangkalan di Kota Batam dinyatakan sudah mencukupi. Bahkan, Pertamina juga menyatakan bahwa pihaknya akan tetap fleksibel dalam menyesuaikan stok, jika ada kebutuhan mendesak dari masyarakat. (De)
Editor : Ismanto
Posting Komentar