 |
| Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi (Ist/Dedi) |
By Dedi Manurung
BATAM, Peristiwanusantara.com -- Memasuki cuaca ekstrim dengan musim hujan di Kota Batam, masyarakat diminta agar tetap waspada terhadap ancaman penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di berbagai wilayah.
Berdasarkan laporan didapat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, bahwa jumlah kasus DBD mulai menurun dalam dua bulan terakhir setelah sempat mencapai puncaknya pada Juli sebanyak 126 kasus dan Agustus dengan 112 kasus.
Pada September, angka kasus turun menjadi 76, dan hingga 13 Oktober tercatat 28 kasus. Jadi totalnya sebanyak 529 kasus DBD. Akan tetapi, dari total kasus tersebut, ada delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat komplikasi yang disebabkan oleh DBD tersebut.
"Untuk tahun 2024 ini, total ada 529 kasus DBD. Akan tetapi, dari total kasus tersebut, ada delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat komplikasi yang disebabkan oleh DBD tersebut. Namun dalam dua bulan terakhir ini, kasusnya mulai melandai. Mudah-mudahan tren ini terus menurun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Selasa (15/10/10) siang
Ia juga menyampaikan, untuk menekan angka kasus DBD, Pemerintah Kota Batam telah mengeluarkan beberapa kebijakan, termasuk menerbitkan Surat Edaran Walikota Batam Nomor 1 Tahun 2024 tentang Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus DBD.
Surat edaran ini mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran DBD, terutama di musim penghujan.
”Kami juga telah membentuk Jumantik Rumah dan Jumantik Perkantoran, serta mengintensifkan pengawasan di tempat-tempat umum melalui Surat Edaran Walikota Batam Nomor 23 Tahun 2024,” kata Didi lagi.
Tak hanya itu, Pemko Batam juga menggalakkan Gerakan 3M Plus (Me-nguras, Menutup, Mengubur, serta langkah tambahan lainnya) dan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J), yang mewajibkan setiap rumah tangga memiliki satu juru pemantau jentik nyamuk.
"Mudah-mudahan dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan penyebaran DBD di Batam dapat ditekan dan masyarakat tetap waspada untuk mencegah munculnya kasus baru," imbaunya. (De)
Posting Komentar