-->

Ads (728x90)

Pimpinan Sarimart, Satria saat acara Festival Ekonomi Kreatif di Mall Ramayana Tanjungpinang, Sabtu (26/10/2024) (Angga/Prasetio)

By Angga Prasetio

TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com - Dinilai membawa dampak positif bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kepri menggelar Festival Ekonomi Kreatif.
Festival yang dilaksanakan di Mall Ramayana Tanjungpinang ini mendapat dukungan dari berbagi pihak.

Baik pemerintah maupun pengusaha setempat tampak begitu kompak berkolaborasi untuk mensuport kegiatan itu. Tak khayal berkat kekompakan itu kemeriahan dan antusiasme masyarakat begitu terasa selama 3 hari pelaksanaan kegiatan yang dimulai pada hari Sabtu kemarin (26/10/2024).

Dalam sambutannya Pimpinan Sarimart, Satria, berkomitmen mendukung UMKM di kota itu agar dapat tumbuh lebih kompetitif.
Sarimart, kata dia, akan memberikan harga khusus untuk pelaku UMKM, menyediakan layanan pengantaran serta memberikan pengajaran dalam pemasaran.

"Kami percaya, dengan dukungan ini, UMKM Tanjungpinang bisa berkembang lebih cepat dan menghadapi tantangan pasar dengan lebih percaya diri," ujar Satria.

Mendengar hal itu Ketua Panitia Pelaksana, Tafan Juristian Putra, mengucapkan terimakasih atas peran berbagai pihak yang berkontribusi terhadap kelancaran acaranya.

Terutama dukungan dari pemerintah setempat dalam hal ini Sekda Kota Tanjungpinang Zulhidayat, dan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM (Disnakerkopum) Tanjungpinang.

Termasuk juga Ramayana Mall, HIPMI Tanjungpinang, Young Lawyer Committee (YLC) PERADI Tanjungpinang, serta Komunitas Reptil Tanjungpinang

“Kami sangat terbantu dengan dukungan dari Sekda dan Disnakerkopum. Perhatian yang mereka berikan menjadi motivasi besar bagi seluruh pelaku UMKM di festival ini,” ungkap Tafan.

Menurut Tafan kegiatan ini bukan hanya sekadar bazar, tetapi juga sarana untuk menampilkan seni dan budaya lokal, seperti pertunjukan silat dan kuda lumping yang dihadirkan di hari pertama.

“Kehadiran seni tradisional menambah warna dan identitas lokal, sehingga festival ini tidak hanya mendukung ekonomi tetapi juga melestarikan budaya,” tambahnya.

Tafan berharap acara ini bisa menjadi momentum berkelanjutan untuk kemajuan UMKM dan menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

"Selama festival berlangsung para UMKM  berhasil meraih omzet hingga puluhan juta rupiah. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat yang tercipta di Festival Ekonomi Kreatif, Tanjungpinang bergerak menuju kemandirian dan inklusivitas ekonomi," pungkas Tafan. (Angga)

Editor : Ismanto

Posting Komentar