-->

Ads (728x90)

Warga Sagulung Mengeluh Gas Melon di Pangkalan Langka, di Warung Pengecer Harganya Tinggi
Tabung gas di salah satu pangkalan di Sagulung, Rabu (4/9/24) (Dedi/Peristiwanusantara.com)


By Dedi Manurung
BATAM, Peristiwanusantara.com
- Sejumlah warga Kecamatan Sagulung keluhkan sulitnya mencari gas melon atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi di pangkalan resmi.

Akan tetapi, keberadaan gas melon tersebut dipengecer atau warung kelontong justru ada, namun harganya hampir 2 kali lipat dibanding HET gas melon.

"Aneh sekali, di pangkalan gas melon kosong. Akan tetapi di warung pengecer justru ada itupun harganya sangat melambung tinggi sekitar Rp 25 ribu sampai 28 ribu per tabung, "kata Tian, warga Sagulung dengan nada kesal, Rabu (4/9/24) siang.

Hal sama dirasakan Robi, warga Sagulung lainnya, ia harus berkeliling ke beberapa pangkalan untuk mencari gas melon, tetap tidak menemukan gas melon tersebut di pangkalan resmi.

“Sudah dari Sabtu nyari gas melon, tetapi tetap tak ketemu juga. Tadi gas sudah masuk ke pangkalan tapi pas saya datang mau membelinya sudah keburu habis. Tetapi di warung pengecer ada dan harganya cukup mahal, "ujarnya Robi.

Langkanya gas melon tersebut, menjadi pertanyaan besar bagi warga Sagulung. Setiap gas melon datang dari penyedia gas ke pangkalan dalam hitungan jam saja sudah habis.

"Ada apa sebenarnya. Masa baru saja gas melon diantar dalam hitungan jam saja langsung habis,"terangnya Robi didampingi warga Sagulung lainnya.

Ketika dikonfirmasi kepada Sales Branch Manager Rayon II Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam Hasyemi menegaskan, bahwa penyaluran gas melon tidak ada masalah.

“Untuk penyaluran tidak ada masalah. Tidak ada kendala untuk transportasi juga, bahkan untuk kuota gas melon aman,” tegas Gilang.

Kendati demikian, Gilang tetap akan menindaklanjuti informasi dan keluhan masyarakat. Apakah sudah sesuai dengan informasi tersebut.

“Saya belum tahu bagaimana penyaluran dari agen ke pangkalan. Nanti saya akan pastikan,” kata Gilang. (De)

Editor : Ismanto

Posting Komentar