-->

Ads (728x90)

Tak Ada Pemberitahuan, Warga Kebun Marina Sekupang Tolak Pendataan Tim Terpadu
Warga Kebun Marina Sekupang saat bertemu  dengan Tim Terpadu Kota Batam, Senin (30/9/24). (Ist/dedi)

By Dedi Manurung

BATAM, Peristiwanusantara.com -- Tak ada pemberitahuan untuk pendataan, masyarakat yang berada di kawasan perkebunan Marina, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang tolak kedatangan tim terpadu Kota Batam. 

Pasalnya, rombongan tim terpadu Kota Batam langsung menuju ke lokasi membuat warga atau masyarakat di sana kaget hingga sempat suasana tegang saat pendataan tersebut. 

Pantauan di lapangan, masyarakat di sana sempat mencekam ketika berhadapan dengan rombongan Tim Terpadu. Adu argumen dan suara keras sempat terjadi meskipun akhirnya berakhir dengan dialog yang alot. 

Masyarakat menolak keras karena kedatangan Tim Terpadu, sebab pendataan ini secara mendadak, apalagi tanpa ada pemberitahuan apapun sebelumnya terkait maksud dan tujuan pendataan tersebut. 

Di lokasi Lurah Tanjungriau Syamsuddin yang dampingi Tim Terpadu akhirnya menjelaskan, kepada warga bahwasannya, kedatangan Tim Terpadu ini karena lahan seluas 10 hektar yang ditempati masyarakat ini sudah dialokasikan ke pihak perusahaan pengembang. 

"Lahan seluas 10 hektare ini sudah dialokasikan ke pihak perusahaan untuk dikembangkan. Jadi kedatangan Tim Terpadu ini untuk mendata warga yang ada di dalam kawasan yang dialokasikan ini, " ujar Syamsuddin. 

Atas penjelasan ini, masyarakat setempat pun akhirnya kembali bereaksi. Mereka menolak Tim Terpadu untuk langsung terlibat dengan rencana pendataan ini sebab selama ini tidak ada pemberitahuan atau informasi apapun dari pihak perusahaan atau Tim Terpadu sendiri. 

"Kita bukan menolak digusur atau bagaimana. Tapi tolong pakailah prosedur. Datang bicarakan baik baik dulu. Ini belum ada pembicaraan apapun, kok langsung main Tim Terpadu dengan personil lengkap. Macam pelaku kriminal kami masyarakat di sini. Duduk cerita baik-baik apa salahnya," ujar Aris, perwakilan masyarakat Kebun Marina. 

Dikarenakan alot pembicaraan, tim Terpadu pun akhirnya menarik diri dan meminta pihak perusahaan untuk melakukan dialog dan mediasi dengan masyarakat yang ada di dalam lahan tersebut terlebih dahulu. 

"Dikarnakan masih alot pembicaraan tadi, akhirnya kita atur waktu, biar perusahaan datang untuk menyampaikan langsung rencana mereka dan juga kemauan bapak ibu nanti seperti apa. Kami hanya mendampingi," ujar perwakilan dari Satpol PP Kota Batam. (De) 

Editor : Ismanto


Posting Komentar