-->

Ads (728x90)

Meski Gelar Operasi Pasar, Warga Masih Kewalahan Cari Gas Melon
Masyarakat Batuaji dan Sagulung saat mengantri gas melon saat digelar operasi pasar di Batuaji. (Dedi/Peristiwanusantara.com)

By Dedi Manurung
BATAM, Peristiwanusantara.com
- Meskipun Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar operasi pasar, namun masyarakat Batuaji dan Sagulung masih kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kilogram atau gas melon.

Gas Melon seperti menghilang dari pangkalan, karena setiap didatangi warga pihak pangkalan mengaku selalu kehabisan stok.

"Sebenarnya kalau hanya operasi pasar itu bukan solusi. Bagus diawasi pendistribusiannya di pangkalan biar merata. Sebab warga yang bekerja di siang hari, mana bisa dapat gas di lokasi operasi pasar itu. Mau nitip ke tetangga tak bisa karena satu orang hanya diberikan satu tabung,” ujar ibu Tian, warga Sagulung, Jumat (20/9/24) siang.

Ia mengatakan dirinya kewalahan mencari gas melon, menurutnya operasi pasar yang digelar oleh  Disperindag sangat bagus cuma tidak semua masyarakat bisa antri di lokasi operasi pasar LPG.

“Boleh operasi pasar tapi dipangkalan tetap diisi, biar semua warga dapat. Sebab setiap datang ke pangkalan gas selalu habis, ” ujarnya sambil kebingungan.

Dikarenakan selalu kehabisan gas melon, mau tak mau masyarakat Sagulung sudah mulai beralih ke gas non subsidi seperti gas warna pink 5,5 kg.

"Jujur saja, kalau gas warna pink itu terlalu mahal, harganya Rp 110 ribu per tabung yang isinya 5,5 kg," kata Rianti, warga perumahan Taman Anugerah, Sagulung.

Ia menduga hal tersebut, trik dari para distributor dan pangkalan gas. Pasalnya setiap beli gas melon selalu diarahkan ke gas warna pink.

"Gas melon katanya sudah mau dikurangi. Makanya diarahkan ke gas warna pink. Sebenarnya kita gak sanggup beli gas warna pink, tapi mau gimana lagi dari pada gak masak lagi di rumah," kata Buk De dengan nada kesal.

Terpisah, pihak Pertamina mengatakan bahwa stok dan pasokan LPG tiga kilogram aman dan tidak ada kendala di Batam. Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) minta masyarakat tidak panik dengan membeli gas secara berlebihan.

“Jadi perlu kami informasikan bahwa untuk stok LPG 3 kg di Batam aman,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satri.

Terkait dengan terjadinya informasi masyarakat yang tidak mendapatkan LPG 3 kg di Batam, ia menjelaskan hal tersebut telah dilakukan evaluasi dan identifikasi terhadap wilayah yang mengalami kendala dalam penyaluran gas bersubsidi.

“Mengenai masyarakat yang tidak mendapatkan LPG 3 kg merupakan sektoral, beberapa titik saja. Dan saat ini kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batam untuk memastikan distribusi LPG bersubsidi berjalan lancar,” kata dia. (De) 

Editor : Ismanto


Posting Komentar