Tangkapan layar pertemuan
angin (konvergensi) dan belokan angin (shearline) di sekitar wilayah Barat dan Utara Kepulauan
Riau, (Foto : dok BMKG Tanjungpinang) |
By Angga Prasetio
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com - Beberapa hari belakangan masyarakat Tanjungpinang dikejutkan dengan fenomena cuaca ekstrem yang menerjang Kota itu. Apalagi fenomena cuaca ekstrem itu terjadi secara mendadak tanpa menampakkan tanda-tanda perubahan cuaca seperti biasanya.
Bahkan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Selasa (17/9/2024) semalam menyebabkan beberapa atap rumah warga rusak, beberapa pohon tumbang yang mengakibatkan tertutupnya ruas jalan hingga menimpa sebuah minibus padahal kondisi cuaca sebelumnya, mulai pagi hingga sore tampak begitu cerah.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang fenomena itu terjadi disebabkan karena adanya pertemuan angin (konvergensi) dan belokan angin (shearline) di sekitar wilayah Barat dan Utara Kepulauan Riau.
"Nah inilah yang menyebabkan terjadinya perlambatan massa udara sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Bintan dan sekitarnya," ucap Kepala BMKG Tanjungpinang Ahmad Kosasi.
Ahmad Kosasi memperkirakan kondisi cuaca hujan disertai angin ini akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, meskipun intensitasnya tidak sederas dan sekencang beberapa hari belakangan namun fenomena ini harus tatap diwaspadai mengingat masih terdapat awan kumulonimbus atau awan CB.
"Kepada masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan berupa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai kilat/petir dan angin kencang hingga 3 hari kedepan dengan skala lokal/ tidak merata. Khusus untuk wilayah yang memiliki potensi bencana hidrometeorologi agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang," pungkasnya. (Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar