Sebuah bus yang membawa jamaah haji Pakistan terbalik di Iran dan menewaskan sedikitnya 28 penumpang (Foto: AP) |
Editor By : Ismanto
IRAN, Peristiwanusantara.com - Sebuah bus yang membawa jamaah haji asal Pakistan terbalik di Iran dan menewaskan sedikitnya 28 penumpang. Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (20/8/2024) malam di provinsi Yazd di Iran bagian tengah.
Reuters melaporkan, menurut penyelidikan awal polisi, kecelakaan bus disebabkan oleh sistem pengereman yang rusak. Duta Besar Pakistan untuk Iran Muhammad Mudassir Tipu mengatakan kepada BBC, sebanyak 23 penumpang lainnya terluka, 14 di antaranya kritis.
Para jamaah haji itu diketahui sedang melakukan perjalanan dari provinsi Sindh di Pakistan ke kota suci Karbala di Irak untuk memperingati salah satu peristiwa terbesar dalam kalender Syiah.
Menurut media lokal sekitar 50 orang diyakini berada di dalam bus tersebut pada saat kecelakaan itu. Termasuk jamaah haji dari Larkana, Ghotki, dan kota-kota di Sindh.
Direktur manajemen krisis Ali Malekzadeh mengatakan sebelas wanita dan 17 pria termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan itu. Bus dilaporkan terbakar di depan pos pemeriksaan Dehshir-Taft di Iran, sekitar 681 km (423 mil) selatan ibu kota Teheran.
Malekzadeh mengatakan bus keluar jalur karena kurangnya kendali pengemudi kendaraan, tidak terbiasa dengan jalan, kecepatan tinggi, dan masalah teknis.
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan ia memobilisasi kementerian luar negeri untuk memulangkan jenazah mereka yang tewas dalam kecelakaan itu dan memberikan bantuan kepada yang terluka.
"Kami sangat sedih atas hilangnya nyawa manusia yang berharga dalam kecelakaan bus di Iran,” terang Menteri Dalam Negeri Moshin Naqvi.
Konsulat Pakistan di Iran telah diminta untuk membantu upaya pemulihan. Mudassir Tipu mengatakan ia telah berhubungan dengan pemerintah Iran dan otoritas lokal di Yazd.
Seperti diketahui, Iran terkenal dengan catatan keselamatan lalu lintasnya yang buruk, yang termasuk salah satu yang terburuk di dunia.
Dana keselamatan jalan raya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki proyek yang sedang berlangsung untuk mencari tahu bagaimana Iran dapat memperbaiki catatannya.
Ibadah haji, yang dikenal sebagai Arbain (bahasa Arab untuk angka 40), menandai berakhirnya masa berkabung selama 40 hari untuk Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad. (sst)
Sumber : okezone.com
Posting Komentar