 |
| Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau (Kepri), Andi Agung. (Ist/dedi) |
By Dedi Manurung
BATAM, Peristiwanusantara.com - Ratusan siswa lulusan SMP di Kota Batam terancam putus sekolah, lantaran tidak terakomodir di sekolah negeri jenjang SMA atau SMK.
Parahnya, mereka sudah hampir sebulan menunggu kepastian pasca PPBD 2024/2025 setelah ditetapkan rombongan kegiatan belajar (RKB).
Informasi yang dihimpun di lapangan, permasalahan anak tak terakomodir terjadi di sejumlah SMA negeri, seperti SMAN 20 (Kecamatan Batam Kota), SMAN 3 Batam (Kecamatan Batam Kota), SMAN 1 Batam (Kecamatan Sekupang) dan lainnya.
Diketahui, jumlah calon siswa yang menunggu kepastian masuk ke SMAN 20 Batam, SMAN 3 Kota Batam dan SMAN 1 Batam ada mencapai 200-an anak.
"Kami tinggal di Sungai Panas. Sesuai zonasi masuk ke SMAN 20, SMAN 26 dan SMAN 3. Tetapi yang paling dekat ke SMAN 20 di Legenda. Hanya saja, anak saya tak diterima di sekolah itu dengan alasan kuota sudah penuh," kata pria yang tak mau disebutkan namanya itu.
Katanya lagi, kami para orangtua yang gagal masuk ke SMAN 1 Batam itu bahwa pihaknya sudah berusaha menempuh berbagai cara agar anaknya bisa masuk sekolah negeri.
"Kalau masuk sekolah swasta, saya tidak mampu bayar biayanya. Hingga saat ini, kami masih menunggu kebijakan pemerintah (Disdik Kepri)," ujarnya kembali.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau, Andi Agung mengatakan, untuk semua calon siswa yang masuk ke tingkat SMAN dan SMKN akan ditampung semuanya.
Ia juga menyampaikan, terkait hal ini masih kita situasi di lapangan. Kemudian kepada orang tua calon didik baru, jangan memaksakan anaknya jika tak masuk ke sekolah yang mau dituju. Sementara sistem sudah menentukan semuanya.
"Siapa yang bilang gak ditampung semuanya. Kita sekarang lagi lakukan pemerataan siswa. Kemudian kepada orangtua calon didik baru, jangan gengsi dan bertahan di sekolah yang dituju. Sementara sistem sudah menentukan semuanya. Jadi, calon siswa baru akan ditampung semuanya. InsyaAllah akan rampung semuanya," kata Andi Agung disela-sela menghadiri kunjungan kerja Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di SMKN 1 Batam, Kecamatan Batuaji, Sabtu (10/8/24) sore. (De).
Editor : Ismanto
Posting Komentar