-->

Ads (728x90)

Tak Butuh Lama, Polisi Tangkap Pelaku Begal Taksi Online di Jembatan 5 Barelang Batam

Azrul Syah (21) pelaku begal sopir taksi online maxim di Jembatan 5 Barelang setelah diamankan di  Mapolresta Barelang Kota Batam, Sabtu (27/7/2024) (Ist/Peristiwanusantara.com).


By Dedi Manurung


BATAM, Peristiwanusantara.com
- Tak butuh lama, tim Gabungan terdiri dari Unit Jatanras Satreskrim Polresta Barelang dan Opsnal Polsek Galang langsung menangkap pelaku begal supir taksi online Maxim di Jembatan 5 Barelang, Kota Batam, Jumat (26/7/24) sore hari.

Pelaku tersebut bernama Azrul Syah (21), ia telah ditahan di Mapolresta Barelang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Iya benar, pelaku bernama Azrul Syah telah ditangkap oleh tim gabungan dari Jatanras Polresta Barelang dan Opsnal Polsek Galang," ujar Kapolsek Galang, Iptu Alex kepada awak media, Sabtu (27/7/24).

Alex juga menjelaskan, saat dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya untuk menguasai harta benda milik korbannya.

" Motif pelaku ingin menguasai barang milik korban," katanya lagi.

Berdasarkan penyelidikan, katanya, pelaku sudah mempersiapkan sebilah pisau dan tidak segan-segan melukai korbannya.

Atas perkara ini, katanya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mencuri, dengan ancaman 9 tahun kurungan penjara.

Diberitakan sebelumnya, seorang sopir taksi online bernama Rio Tarigan menjadi korban begal diseputaran Jembatan V Barelang, Kota Batam, pada Jumat (26/7/2024) dini hari.

Akibatnya, korban yang seorang diri mengalami luka-luka dibagian tangan korban disebabkan senjata tajam. Sementara mobil merek Agya BP 1380 HA warna silver rusak dibagian depan.

Ketika dihubungi, Rio menceritakan kronologi, dimana awalnya dia menerima orderan dari terduga pelaku (laki-laki) yang ingin menuju Jembatan I Barelang dari Bengkong. Namun di tengah perjalanan, penumpang tersebut meminta mengubah rute dan minta untuk diantar menuju Jembatan V Barelang. Terduga pelaku juga sempat duduk di bangku depan.

"Awalnya hendak ke Jembatan 1 Barelang. Saya jemput dia dari daerah Bengkong dan duduk di bangku depan dengan saya,"katanya.

Sesampainya di Jembatan I Barelang, Rio pun sempat menolak, namun Rio menyetujui karena terduga pelaku membujuk dengan negosiasi harga di luar biaya perjalanan yang sudah tertera di aplikasi. Akan tetapi, terduga pelaku malah pindah ke bangku belakang.

"Sampai di Jembatan I Barelang, terduga pelaku meminta diantar ke Jembatan 5 Barelang dengan tarif ongkos ditambahi dengan ongkos dari Bengkong menuju jembatan I Barelang. Saya juga tak ada firasat yang lain-lain," ceritanya.

Dalam perjalanannya ke Jembatan V Barelang, terduga pelaku tiba-tiba mengacungkan pisau ke leher korban. Namun korban langsung berontak hingga terperosok mobil ke parit, sementara terduga pelaku langsung kabur.

"Kami sempat berkelahi di dalam mobil. Saya juga sempat terkejut, hingga mobil terhenti setelah terperosok ke dalam parit dan keluar dari mobilnya. Sementara terduga pelaku langsung kabur," ujarnya lagi.

Warga yang melihat mobil terperosok dan ada bercak darah dibagian samping mobil langsung menolong korban yang kebetulan minta pertolongan. (De).


Editor : Ismanto


Posting Komentar