-->

Ads (728x90)

Menaker RI Resmikan Balai Latihan Kerja Karimun
Menaker RI, Ida Fauziyah didampingi Bupati Karimun (kanan) dan Gubernur Ansar (nomor 2 dari kiri) saat meneken batu prasasti meresmikan BLK Karimun i Bati, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kamis, (11/7/2024)(Ist/Jupri)

By Jupri

KARIMUN, Peristiwanusantara.com
  – Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Republik Indonesia, Ida Fauziyah meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Karimun, pada Kamis, (11/7/2024) di Bati, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam meresmikan gedung BLK ini, Menaker RI, Ida Fauziyah didampingi oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Bupati Karimun, Aunur Rafiq, dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun.

Dikesempatan itu, Menaker RI, Ida Fauziyah mengatakan setelah diresmikan gedung BLK ini diharapkan dapat menampung pemuda-pemuda di Karimun untuk mendapatkan pelatihan kerja dan peningkatan keterampilan.

" Gedung BLK ini, diharapkan dapat memberikan pelatihan-pelatihan ketenagakerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," katanya.

BLK yang dibangun ini, katanya, harus mampu memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. 

“BLK yang tidak mampu memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan akan ditutup,” katanya.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengatakan bahwa pembangunan gedung BLK menggunakan APBD Provinsi Kepulauan Riau dengan nilai Rp 9,4 miliar.

Pemkab Karimun, katanya, menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung BLK ini, sementara pemerintah pusat membantu peralatan yang dibutuhkan.

“ Walau peralatannya masih terbatas, nanti akan dilengkapi lagi dengan kolaborasi," kata Gubernur Ansar.

Di Provinsi Kepulauan Riau, lanjutnya, terdapat sejumlah kawasan khusus untuk investasi dan ekonomi, seperti Galang Batam Bintan, Nongsa Digital Park, Batam Aero Teknik di Bandara Hang Nadim Batam, Pulau Tanjung Sauh, serta dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Janda Berhias dan pulau perbatasan Batam-Singapura yang pengurusannya tengah berjalan.

“ Kawasan-kawasan khusus tersebut memberikan perlakuan khusus kepada Kepulauan Riau untuk memacu pertumbuhan investasi dan ekonomi.  Perlakuan khusus dari pemerintah pusat itu juga memberikan efek pemicu (trigger effect) kepada masyarakat," katanya.

Lanjutnya, pemerintah daerah juga harus mempersiapkan tenaga kerja dengan kualifikasi khusus, sebagaimana yang dipertanyakan oleh pelaku investasi.

Menurutnya untuk menjawab pertanyaan pelaku investasi tentang tenaga kerja yang mereka harapkan. Kualifikasi tenaga kerja harus difokuskan.

Di tempat yang sama, Bupati Karimun, Aunur Rafiq, mengatakan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati, Anwar Hasyim, memiliki program pelatihan untuk 3.000 tenaga kerja. Hingga tahun ketiga kepemimpinannya, Pemkab Karimun telah memberikan pelatihan kepada 1.718 orang.

Warga yang telah mendapat pelatihan tersebut, katanya, telah ditempatkan di beberapa perusahaan. Untuk perusahaan di Karimun, tenaga kerja lokal mencapai 70 persen.

Selanjutnya Bupati mengatakan tahun 2023, jumlah angka kerja di Kabupaten Karimun sebanyak 126.421 jiwa, dan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 6,02 persen.

“Angka TPT Kabupaten Karimun di bawah Nasional dan Provinsi Kepri,” ucapnya.

Jumlah perusahaan yang melapor, katanya, sebanyak 431 dengan total investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 14,4 triliun.

Secara rinci Bupati menjelaskan bahwa jumlah tenaga kerja sebanyak 18.531 orang, yang 84,23 persennya adalah tenaga kerja lokal, seperti jumlah pekerja di PT Saipem sebanyak 6.376 orang yang 73,25 persennya merupakan tenaga kerja lokal.

“ Ahamdulillah kebijakan (Perbup) agar perusahaan yang masuk beriventasi di Karimun mempekerjakan tenaga kerja lokal sebesar 70 persen sudah dapat terpenuhi,” katanya.

Bupati Rafiq sangat merasa senang dengan telah diresmikannya BLK Karimun. Ia beeharap dengan adanya workshop BLK tersebut dapat menjadi wadah baru bagi anak-anak Karimun dalam memperoleh lapangan pekerjaan yang lebih luas.

“Pembangunan BLK ini salah satu janji politik saya kepada masyarakat bahwa di Kabupaten Karimun pada saatnya ada BLK. Saya minta teman-teman di DPRD Karimun berkomitmen menganggarkan untuk pelatihan-pelatihannya,” katanya. (Pri)


Editor : Ismanto

Posting Komentar