-->

Ads (728x90)

Gandeng LPK Sumber Ilmu dan Disnaker, Lapas Batam Gelar Pelatihan Bengkel Sepeda Motor
Warga binaan Lapas Batam saat mengikuti pelatihan bengkel sepeda motor di Lapas Batam, Kamis (11/7) (Ist/Dedi)

By Dedi

BATAM, Peristiwanusantara.com
– Sebanyak 25 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Batam mengikuti pelatihan bengkel sepeda motor yang dilatih oleh  LPK Sumber Ilmu dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kamis (11/7).

Pelatihan ini dibuka oleh Sekretaris Disnaker Kota Batam, Nurul Iswahyuni didampingi Kalapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita.

Nurul Iswahyuni berharap warga binaan Lapas yang merupakan Masyarakat Kota Batam dapat menjadi lebih produktif ketika bebas nanti.

"Disnaker Kota Batam saat ini membuka dua kategori pelatihan yaitu kepada pencari kerja dan peningkatan kompetensi," kata Nurul Iswahyuni.

Dengan pelatihan ini, Disnaker Kota Batam berharap dapat memberikan kontribusi untuk Kota Batam tentu saja kontribusi yang positif bagi masyarakat Kota Batam. Salah satu upaya menurunkan angka pengangguran.

Pada kesempatan ini juga Kalapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita menyebutkan selain pelatihan bengkel kendaraan roda dua, pihaknya juga akan menggelar pelatihan lainnya dengan harapan kerja sama dengan LPK Sumber Ilmu dan Disnaker Kota Batam dapat terus berlanjut.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini akan digelar selama 10 hari lamanya. Mereka akan dilatih teori terlebih dahulu kemudian dilanjutkan prakteknya.

"Ada 25 orang warga binaan yang ikut. Dan pelatihannya akan berlangsung 10 hari lamanya, mereka dilatih dengan teori dulu, kemudian dilanjutkan prakteknya," kata Heri Kusrita.

"Jangan sampai praktek yang diajarkan tidak dipraktekkan ketika bebas. Pelatihan ini sangat bermanfaat minimal untuk kita sendiri. Nanti ketika berada di luar bisa diterapkan harus dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Heri Kusrita di depan warga binaan yang hadir.

Sementara itu, Direktur LPK Sumber Ilmu Batam, Khairul Azhar mengatakan bahwa pelatihan ini bersumber langsung dari Disnaker dan outputnya adalah menghasilkan sertifikat yang bersifat nasional.

"Diharapkan pada waktu sertifikasi agar semua lolos dan mendapatkan sertifikat nasional, sehingga ketika bebas warga binaan bisa membuka bengkel sendiri atau melamar di bengkel yang ada karena sertifikatnya nasional yang diterbitkan oleh BNSP," kata Khairul Azhar. (De)

 

Editor : Ismanto

Posting Komentar