-->

Ads (728x90)

Dihadiri Bupati Asahan, Pj Gubernur Sumut Launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut
Bupati Asahan H. Surya BSc (3 dari kanan) bersdama kepala daerah se Sumut saat menghadiri launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41, Medan, Selasa (23/7/2024) (Janes /Peristiwanusantara.com)

By Janes

ASAHAN. Peristiwanusantara.com
– Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni bersama Forkopimda melaunching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut pada Selasa (23/7/2024) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41, Medan.

Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut ini dilaunching sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bersama Forkopimda Sumut dalam penanganan inflasi.

Bupati Asahan H. Surya BSc menghadiri launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut ini, bersama sejumlah kepala daerah seperti Walikota Medan M Bobby Afif Nasution, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani, Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, Bupati Serdangbedagai Darma Wijaya, Pj Bupati Deliserdang Wiriya Alrahman, Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimi, Pj Walikota Tebingtinggi Muttaqien Hasrimi, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut IGK Wira Kusuma, BPS Sumut, Bulog Sumut, BUMN, BUMD, Forkopimda, seluruh pimpinan OPD, dan stakeholder.

Bupati Asahan H. Surya BSc mengucapkan terimakasih kepada Pj Gubernur Sumut dan Forkopimda Sumatera Utara pada penyelenggaraan launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut.

" Pemerintah Kabupaten Asahan berkomitmen dalam penekanan dan penanganan inflasi di Kabupaten Asahan siap untuk kita tuntaskan,” kata Bupati Surya disela-sela kegiatan.

Dalam sambutannya, Fatoni mengatakan perlu dijelaskan kepada masyarakat bahwa inflasi ini nyata dan inflasi perlu ditangani secara bersama-sama, bukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi oleh seluruh komponen yang ada di Sumatera Utara.

“ Gerakan ini sebagai upaya menyatukan kekuatan kita bergerak bersama, bergerak serentak menyatukan seluruh komponen, pemerintah, BUMN, BUMD, instansi vertikal, swasta dan elemen masyarakat untuk menangani inflasi secara bersama,” kata Fatoni.

Ia menyebut selain Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut juga akan dilaksanakan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumut, Gerakan Menanam Serentak se-Sumut, dan Gerakan Pangan Murah se-Sumut. Hal ini dilakukan secara bersama-sama dalam menangani inflasi agar lebih efektif.

“Ini semangat kita bersama, dan saya minta kepada media juga turut menyosialisasikan bahwa inflasi perlu dilakukan bersama. Kita semua serius menangani inflasi agar terkendali, ekonomi juga tumbuh dengan baik, dan masyarakat bisa sejahtera,” katanya.

Sebelumnya, dari Satgas Pangan Sumut yang juga Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Bambang Rubianto memaparkan sejumlah produksi dan stok komoditas pangan di Sumut, tahun ini. Seperti produksi beras 19.086 ton, cabai rawit 7.698 ton, bawang merah 3.677 ton, dan minyak goreng 288.930 ton. Untuk stok beras yang tersedia 98.517 ton, cabai rawit 1.869 ton, bawang merah 5.506 ton, dan minyak goring 555.739 ton.

“Kita berupaya menjamin ketersedian stok pangan yang berkoordinasi dengan Bulog Sumut. Secara tahun ke tahun kita bisa mengendalikan inflasi,” ujarnya.

Ia mengatakan, upaya Polri dalam menjaga stabilitas ekonomi yakni dengan menjaga stabilitas harga dan distribusi bahan pokok. Dengan demikian, maka publik akan percaya kepada pemerintah. Karena kestabilan ekonomi adalah kunci kestablian Kamtibmas.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut IGK Wira Kusuma mengatakan, inflasi nasional Juni sudah menurun dari 2,84% year on year menjadi 2,51%.

Ia menyampaikan, dalam arahan Presiden RI telah diberikan arahan beberapa hal terkait dengan penguatan produksi pangan melalui pemanfaatan infastruktur pertanian, mengakselarasi penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, mendorong investasi terkait dengan hilirisasi, kemudian bagaimana mendukung kelancaran distribusi dan memperkuat sinergi antar-pemangku kebijakan untuk menajaga inflasi.

Dikatakannya, di Sumut tren inflasi hampir sama dengan nasional, yang juga mengalami penurunan, dari inflasi pada Mei, Sumut menjadi deflasi sebesar 0,33% secara month to month.
Sejumlah komoditas penyumbang deflasi adalah daging ayam ras, tomat, dan bawang merah. Meskipun deflasi di Juni, jika dibanding provinsi skala nasional, trennya sama-sama menurun secara year to year, year to month, dan month to month.

“Kita punya enam bulan lagi ke depan untuk menjaga inflasi ini ke sasaran. Kalau year on year itu inflasi kita 3,36%, kalau historinya dari tahun 2020 komoditas penyumbang inflasi beras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah. Contoh di bulan Juni tahun 2022, inflasi banyak dipengaruhi oleh cabai merah,” ucapnya.

Menurutnya, untuk mengendalikan inflasi perlu dilakukan komunikasi yang efektif dengan melakukan penguatan data melalui digitalisasi sistem informasi harga dan pasokan. Ia menyarankan untuk membentuk sekretariat, melakukan penguatan kombinasi dan kelembagaan, dengan seluruh stakeholder dan anggota TPID dengan melakukan monitoring program kerja. (Jan)


Editor : Ismanto


Posting Komentar