TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com - Ismiyati Anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari Fraksi PKS berharap Pemko Tanjungpinang bijak dalam mengelola anggaran.
Hal itu disampaikan Ismiyati melihat masalah keuangan yang dihadapi Pemko Tanjungpinang belakangan ini.
Ismiyati menyarankan mulai saat ini Pemko Tanjungpinang harus bisa berhemat dengan mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial.
"Kalau memang masih bergantung dengan anggaran pusat (Dana Alokasi Umum) yah harus hemat-hemat," kata Ismiyati, Rabu (24/07/2024) di Tanjungpinang.
Menurutnya Pemko Tanjungpinang dapat mendahulukan kegiatan atau belanja yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Dahulukan yang prioritas, yang menyangkut dengan hajat hidup orang banyak," tutur Ismiyati.
Ia menyarankan gaji pegawai dan kegiatan rutin yang sudah berjalan untuk diprioritaskan.
"Karena menurut saya pihak ke 3 atau vendor juga butuh bergerak," katanya.
Disamping itu, Ia juga meminta Pemko untuk segera melakukan upaya optimalisasi atau menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Karena kita lihat realisasi PAD sendiri masih rendah," katanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang Zulhidayat mengakui jika serapan APBD Kota Tanjungpinang tahun 2024 baru mencapai 20 persen.
"Untuk itu kita tengah berupaya melakukan penajaman sasaran kegiatan hingga penundaan belanja," ucap Zulhidayat.
Meski begitu Ia memastikan jika gaji pegawai hingga kegiatan yang sudah berjalan atau terikat kontrak akan tetap dilaksanakan.
"Tetap yang kami prioritaskan adalah gaji. Kemudian untuk pihak yang sudah terikat kontrak tentu sudah disediakan haknya setelah kewajibannya dipenuhi sesuai ketentuan," pungkas Dayat. (Angga)
Hal itu disampaikan Ismiyati melihat masalah keuangan yang dihadapi Pemko Tanjungpinang belakangan ini.
Ismiyati menyarankan mulai saat ini Pemko Tanjungpinang harus bisa berhemat dengan mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial.
"Kalau memang masih bergantung dengan anggaran pusat (Dana Alokasi Umum) yah harus hemat-hemat," kata Ismiyati, Rabu (24/07/2024) di Tanjungpinang.
Menurutnya Pemko Tanjungpinang dapat mendahulukan kegiatan atau belanja yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Dahulukan yang prioritas, yang menyangkut dengan hajat hidup orang banyak," tutur Ismiyati.
Ia menyarankan gaji pegawai dan kegiatan rutin yang sudah berjalan untuk diprioritaskan.
"Karena menurut saya pihak ke 3 atau vendor juga butuh bergerak," katanya.
Disamping itu, Ia juga meminta Pemko untuk segera melakukan upaya optimalisasi atau menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Karena kita lihat realisasi PAD sendiri masih rendah," katanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang Zulhidayat mengakui jika serapan APBD Kota Tanjungpinang tahun 2024 baru mencapai 20 persen.
"Untuk itu kita tengah berupaya melakukan penajaman sasaran kegiatan hingga penundaan belanja," ucap Zulhidayat.
Meski begitu Ia memastikan jika gaji pegawai hingga kegiatan yang sudah berjalan atau terikat kontrak akan tetap dilaksanakan.
"Tetap yang kami prioritaskan adalah gaji. Kemudian untuk pihak yang sudah terikat kontrak tentu sudah disediakan haknya setelah kewajibannya dipenuhi sesuai ketentuan," pungkas Dayat. (Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar