 |
| Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kota Batam, Yapet Ramon. (Ist/Peristiwanusantara.com) |
By Dedi Manurung
BATAM, Peristiwanusantara.com - Tolak rencana pemerintah menerapkan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), buruh di Kota Batam akan melakukan aksi damai di kantor Walikota Batam, pada Rabu (12/6/24) mendatang.
Sebelum ke kantor Walikota Batam, para buruh akan berkumpul di halte Muka Kuning dengan maksud menunggu para buruh yang lainnya.
"Kami akan turun ke jalan dan menyuarakan penolakan Tapera," ujarnya Herianto, salah satu buruh di Kota Batam saat mengikuti rapat rencana aksi unjuk rasa tersebut, Senin (10/6/24) siang.
Sementara itu, Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Yapet Ramon membenarkan bahwa pihaknya akan turun ke jalan melakukan aksi damai menyuarakan penolakan Tapera tersebut.
Dikatakannya, ada sekitar 1.000 massa yang akan ikut dalam aksi tersebut. "Kita sama-sama berjuang untuk penolakan Tapera tersebut. Ini sudah sangat memberatkan sama kita," katanya lagi.
Menurutnya, program Tapera yang dijalankan oleh pemerintah dengan memotong upah buruh, tidaklah tepat. Karena sangat membebani buruh dan pekerja, khususnya masyarakat.
Disampaikan dia lagi, ada beberapa alasan pihaknya menolak adanya Tapera, yakni belum ada kejelasan terkait dengan program Tapera, terutama tentang kepastian apakah buruh dan peserta Tapera akan otomatis mendapatkan rumah setelah bergabung dengan program Tapera. Jika dipaksakan, hal ini bisa merugikan buruh dan peserta Tapera.
Dia juga mengatakan, secara akal sehat dan perhitungan matematis, iuran Tapera sebesar 3 persen dengan rincian dibayar pengusaha 0,5 persen dan dibayar buruh 2,5 persen, tidak akan mencukupi buruh untuk membeli rumah pada usia pensiun atau saat di-PHK.
"Jadi intinya kami buruh sangat menolak iuran Tapera tersebut," kata Pangkorda Garda Metal, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, Suprapto ketika dikonfirmasi melalui WhatsAppnya. (De).
Editor : Patar
Foto :
Posting Komentar