-->

Ads (728x90)

Jelang Lebaran Idul Adha 1445 H, Pj Walikota Tanjungpinang Lakukan Monitoring Kesejumlah Pasar
Pj Walikota Andri Rizal saat melakukan monitoring ke Pasar Bintan Center, Kamis (13/6) (Ist/Angga Prasetio)

By Angga Prasetio

TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com
–  Jelang lebaran Idul Adha 1445 H,  Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal didampingi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) dan Bagian Ekonomi  lakukan monitoring ke Pasar Bintan Center, Kamis (13/6).

Monitoring ini dilakukannya untuk mengecek stok dan harga kebutuhan bahan pokok menjelang  lebaran Idul Adha 1445 H.

Selain di Pasar Bintan Center, Pj Walikota Andri Rizal juga melakukan monitoring ke pasar tradisional, pasar moderen serta distributor.

Dari hasil peninjauannya, Pj Walikota Andri mengatakan ada beberapa komoditas yang naik harganya seperti cabai Rp72-74 ribu, kacang panjang Rp26 ribu, daging ayam Rp42 ribu serta daging beku Rp120 ribu perkilogram.

“ Kenaikan harga komuniats tersebut disebabkan Kota Tanjungpinang bukan daerah penghasil,” katanya.

Kacang panjang, kata dia, harus didatangkan dari Bintan, sementara petani di Bintan harus mencukupi untuk masyarakat di sana terlebih dahulu, dan kacang panjang yang sampai ke Tanjungpinang harganya jadi berbeda.

Kemudian harga daging beku yang didatangkan dari luar negeri yaitu Australia juga menjadi penyebab kenaikan. Harga cabai juga berbeda berdasarkan moda transportasi yang digunakan untuk sampai ke Tanjungpinang.

“Kalau cabai harganya Rp74 ribu perkilogram, cabai didatangkan menggunakan pesawat jadi harganya mahal karena transportasinya juga mahal,” kata Andri.  

Karena cabai dan sayur mayur lainnya di datangkan dari luar Kota Tanjungpinang, Pj Walikota Andri Rizal meminta kepada masyarakat untuk aktif menanam cabai atau sayur-mayur. Bibit tanaman cabai dan sayur-mayur diberikan Pemko Tanjungpinang kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan rumahnya.

“ Kami berikan bibit cabai beberapa kali untuk masyarakat agar tidak terlalu tergantung ke pasar,” katanya.

Hal itu dilakukan untuk menekan angka inflasi di Kota Tanjungpinang. Selain menanam cabai dan sayur-mayur, pengendalian inflasi juga dilakukan Pemko Tanjungpinang dengan menggelar pasar murah.

Pj Walikota mengatakan saat ini inflasi Tanjungpiang masih rendah di angka 3,07,  kendati demikian pihaknya akan terus menggesa untuk terus menekan angka inflasi.

Kendati ada sejumlah komonitas yang naik harganya, namun Pj Walikota Tanjungpinang memastikan stok sembako untuk kebutuhan lebaran Idul Adha 1445 H cukup. (Angga)

Editor : Ismanto


Posting Komentar