-->

Ads (728x90)

Disparbud Tanjungpinang Usulkan Rp 26 Miliar ke Pemerintah Pusat untuk Membangun Ulang Dermaga Kuning
Kadisparbud Kota Tanjungpinang Muhammad Nazri (Ist/Angga)


By Angga Prasetio
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com
- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang terus berupaya agar Dermaga Kuning dapat segera diperbaiki.

Hal itu mereka lakukan lantaran Dermaga yang menjadi akses ke Pulau Penyengat itu kondisinya semakin memprihatinkan.

Kadisparbud Kota Tanjungpinang Muhammad Nazri mengatakan bahwa dirinya telah mengusulkan bantuan anggaran senilai Rp 26 miliar ke  pemerintah pusat.

Bantuan anggaran itu nantinya akan dipergunakan untuk membangun ulang Dermaga Kuning tersebut.

"Baru-baru ini kita ke Jakarta mengusulkan bantuan anggaran kepada pemerintah pusat senilai Rp 26 miliar untuk membangun ulang Dermaga Kuning," kata Nazri di Tanjungpinang belum lama ini.

"Dana sebesar Rp 26 miliar itu untuk pembangunan ulang karena Dermaga Kuning itu kalau kita cermati bangunannya sudah tidak bisa untuk diperbaiki lagi, harus dirombak habis," ucapnya.

Nazri optimis jika usulan itu telah disetujui pemerintah pusat maka dirinya akan menggesa pelaksanaan pembangunan ulang Dermaga Kuning itu di tahun 2025.

"Bantuan itu merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK). rencananya Rp 12 miliar tapi melihat kondisi dermaga maka kita usulkan Rp 26 miliar dan akan direalisasikan di tahun 2025," ujarnya.

Untuk diketahui saat ini kondisi Dermaga Kuning semakin mengkhawatirkan. Terpantau banyak atap dan tiang pagar pada dermaga menuju Pulau Penyengat itu yang  terlepas.

Bahkan tiang-tiang yang menjadi penopang  dermaga tersebut juga tampak keropos, menambah kesan mencekam ketika berada di sana.

Alim yang sudah puluhan tahun mencari nafkah lewat menambang boat di sana mengaku ngeri ketika berlama-lama berada di sana menunggu penumpang.

Apalagi jika cuaca sedang hujan. Disamping dihantui perasaan was-was, hujan juga membuat dirinya bingung mencari tempat berteduh.

Mushola yang tadinya menjadi satu-satunya tempat untuk mereka dan pengunjung berteduh, kini atap dan dindingnya juga sudah mulai ambruk.

Bahkan karena hal tersebut banyak pengunjung yang menurut Alim balik arah atau mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke Pulau Penyengat pada momen Hari Raya Idul Fitri kemarin.

“Banyak penumpang dah datang terus balek lagi. Apalagi kalau hujan lebat. Tempat berteduh tak ada,” ucap Alim di Dermaga Kuning.

Hal yang sama juga disampaikan Raje Rustam Efendi yang bertugas sebagai penjual tiket boat atau pompong di sana yang menyaksikan langsung banyaknya pengunjung pulang karena kondisi dermaga.

“Kebanyakan pengunjung tidak nyaman, apalagi ketika kondisi hujan, tidak ada tempat berlindung, merekapun kembali,” katanya.

Kepada pemerintah Raje Rustam meminta agar segera memperbaiki dermaga yang menjadi akses ke Pulau Penyengat tersebut.

Dirinya khawatir jika terlalu lama diperbaiki, akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Di samping itu, Rustam juga merasa malu dan risih karena banyak pengunjung dari luar kota maupun daerah yang hendak ke Pulau Penyengat selalu menanyakan dan mengeluhkan kondisi dermaga tersebut.

“Kadang-kadang kita bosan juga dengar janji pemerintah ini, dari tahun 2022 janjinya sampai sekarang tidak ada juga. Nah sekarang saya dengar akan dibangun tahun 2025 pula. Sementara kondisi dermaga semakin mengkhawatirkan dan penumpang juga sering komplain ke kita,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun,  Pemko Tanjungpinang berkemungkinan akan mendapat anggaran Rp 12 miliar dari pemerintah pusat, untuk memperbaiki Dermaga Kuning tersebut.

Informasi alokasi anggaran itu dibahas, ketika rapat bersama Bappenas di Batam beberapa waktu lalu.

Hingga berita ini diturunkan, awak media ini belum memperoleh kepastian apakah anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 12 miliar untuk memperbaiki atau merevitalisasi dermaga kuning tersebut jadi diberikan. (Angga)

Editor : Ismanto

Posting Komentar