-->

Ads (728x90)

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepri di Batam, Kasdianto
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepri di Batam, Kasdianto (Ist/Dedi)


By Dedi Manurung
BATAM, Peristiwanusantara.com
- Sejak dimulai proses penerimaan peserta didik baru tingkat SMA/SMK tahun ajaran 2024/2025, para orangtua yang langsung mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah negeri yang ada di Kota Batam. Sementara sekolah swasta masih minim pendaftaran dan masih kekurangan murid.

Hal itu terjadi dikarenakan para orang tua sangat mengharapkan anaknya agar bisa lolos di seleksi PPDB SMA ataupun SMK Negeri ini. Apalagi uang SPP kepada siswa sekolah negeri tingkat SMA/SMK dan sederajat digratiskan di tahun 2024 ini.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. Anak saya lolos masuk SMK Negeri. Apalagi saya dengar-dengar pemerintah daerah katanya mau gratiskan SPP untuk SMA dan SMK. Itu bagus biar tak terlalu terbebani kami orangtua ini," kata Swidentri Manurung, warga Perumahan Taman Anugerah, Sagulung.

Mereka melanjutkan pendidikan anak ke sekolah negeri karena alasan ekonomi. Hemat biaya pendidikan anak jadi alasan utama mereka untuk menyekolahkan anak ke sekolah negeri.

“Swasta sudah tak sanggup lagi. Mahal biaya pendidikan di sekolah swasta. Satu anak saya masih di SMP swasta. Satu lagi anak pertama lagi masih SD. Banyak pengeluaran jika masuk ke sekolah swasta ini," katanya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Batam, Deden Suryana mengatakan, di hari pertama proses PPDB ini sangat membludak.
" Iya sangat membludak tahun ini masuk ke SMK Negeri 1 Batam ini," kata Deden saat dikonfirmasi via WhatsAppnya, Kamis (20/6/2024).

Sementara, hampir diseluruh sekolah swasta di Kota Batam masih kekurangan siswa baru untuk tahun ajaran 2024/2025 ini. Kekurangan minat peserta didik di sekolah swasta ini dikarenakan proses PPDB sekolah negeri yang masih berlangsung. Masih banyak orangtua yang ingin memasukan anak mereka ke sekolah negeri.

“Mungkin nanti kalau sudah tak lolos (PPDB Sekolah Negeri) baru cari sekolah swasta. Tak apa kita siap tampung kalau kuotanya masih mencukupi,” kata Marianus, Kepala SD Yos Sudarso III Batam di Batuaji, Khamis (20/6/24).

Dinas Pendidikan Provinsi Kepri tidak bisa menuruti semua kemauan orangtua atau calon peserta didik untuk diterima di SMA atau SMK Negeri.

“Tetap tidak bisa akomodir semua. Yang tidak lolos kita minta pengertian untuk ke sekolah swasta karena memang kuota daya tampung sekolah ada batasannya,” ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepri di Batam, Kasdianto saat dihubungi di Batam. (De).

Editor : Ismanto

Posting Komentar