-->

Ads (728x90)

Muhammad Yunus Muda Terima Kunker Anggota DPRD Soppeng Sulsel
Wakil Ketua II DPRD Kota Batam Muhammad Yunus Muda saat menerima Kunker  Anggota DPRD Kabupaten Soppeng di ruang pimpinan DPRD Batam, Selasa (25/06/2024) (Ist /Peristiwanusantara.com)

By Carles 

BATAM, Peristiwanusantara.com –  Anggota DPRD Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke DPRD Batam yang diterima oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Batam Muhammad Yunus Muda, pada Selasa (25/06/2024) pagi di ruang pimpinan DPRD Batam.

Rombongan DPRD Soppeng ini dipimpin oleh Ketua Komisi II Hj Andi Wahda SE, membawa sejumlah anggota Komisi dan beberapa staf Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng.

“ Tujuan kami Kunker ke DPRD Batam untuk mempelajari bagaimana pengawasan anggota Dewan terhadap keseimbangan pengembangan kawasan industri dan pemukiman,” kata Ketua Komisi II DPRD Soppeng, Hj Andi Wahda SE mengawali sambutannya.

Ia menyebut jika ada industri tumbuh, pemukiman ikut berkembang di kawasan tersebut. Mereka ingin belajar bagaimana upaya DPRD agar kawasan industri dan pemukiman bisa seimbang.

Menyikapi akan hal tersebut, Muhammad Yunus Muda menjelaskan tentang pengembangan industri Batam yang agak berbeda dibandingkan banyak daerah industri lainnya di Indonesia. 

Ia menyebut Batam memang didesain sebagai kawasan industri sejak lama dan banyak kawasan industri ditempatkan secara khusus terpisah dari pemukiman.

“Mungkin di daerah lain pemukiman tumbuh dulu, baru muncul industri di sana. Sementara di Batam, industri muncul terlebih dahulu, baru pemukiman dikembangkan,” katanya.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Batam ini mengatakan untuk mendukung perencanaan kawasan di Kota Batam, sudah ditetapkan Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). 

Ia menyebut bahwa DPRD Kota Batam juga menetapkan Perda Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penempatan Tenaga Kerja, yang salah satu tujuannya untuk memberikan prioritas bagi tenaga kerja lokal.

“Batam ini tidak ada sumber daya alam (SDA). Kita hanya punya sumber daya manusia (SDM) dan ini perlu dikelola dengan cermat agar pengangguran tidak meningkat,” paparnya.

Lebih jauh, Yunus mengakui jika industri merupakan penopang utama perekonomian Batam. Diantaranya industri manufaktur, galangan kapal, dan industri pariwisata. 

“Kita memang sangat mendukung upaya menjadikan Batam sebagai pusat sport tourism,” tegas dia.

Ia pun memaparkan sekilas mengenai pembangunan Kota Batam terutama eksistensi Pemko Batam dan BP Batam yang saling menguatkan dari segi anggaran pembangunan. Juga, pencapaian Kota Batam dengan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari provinsi dan nasional.

Diskusi itu pun melebar ke berbagai hal termasuk sejumah tugas lainnya sebagai anggota DPRD. Hj Andi Wahda pun mengakui sangat terkesan dengan pembangunan Kota Batam yang berkembang pesat. 

Pertemuan tersebut diakhiri dengan foto bersama dan tukar menukar cinderamata. (Les)

Editor : Ismanto


Posting Komentar