-->

Ads (728x90)

Tingkatkan Kompetensi, 40 Pegawai Lapas Batam Ikuti PKL Teknis Pemasyarakatan dan Kegiatan Kerja Produksi
Pegawai Lapas Batam saat mengikuti latihan Teknis Pemasyarakatan di Lapas Batam, Senin (20/5/24) (Ist /Dedi).

By Dedi

BATAM, Peristiwanusantara.com
- Sebanyak 40 orang Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A  Batam mengikuti latihan Teknis Pemasyarakatan yang digelar oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kepri, di Lapas Batam, Senin (20/5/24).

Dalam mengikuti pelatihan ini, peserta dilatih dan diasah dalam program peningkatan kompetensi pegawai pemasyarakatan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pegawai serta memberikan wawasan tentang pentingnya program pembinaan kemandirian bagi warga binaan.

Kalapas Klas IIA Batam, Heri Kusrita menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari di lapas dan rutan. Sebab, praktek kerja lapangan (PKL) menjadi bagian penting dalam pelatihan ini.

"Pelatihan ini dilaksanakan selama dua pekan. Karena asa praktik kerja lapangan, latihan kerja, dan kegiatan kerja produksi. Untuk itu, dalam pelatihan ini, peserta diajak untuk terjun langsung dalam berbagai aspek operasional Lapas Batam, termasuk pengawasan keamanan, manajemen narapidana, serta pelaksanaan program rehabilitasi dan reintegrasi sosial," kata Heri Kusria kepada wartawan disela-sela kegiatan.

Dikatakannya, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman nyata dan meningkatkan pemahaman peserta tentang dinamika kerja di lapangan. Apalagi salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah kegiatan kerja produksi.

"Para peegawai pemasyarakatan harus dilibatkan dalam pengelolaan unit produksi yang ada di Lapas  Batam, seperti pembuatan kerajinan tangan dan pengolahan makanan. Mereka belajar tentang proses produksi, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran produk,” katanya.

Ia berharap dengan adanya pelatihan teknis pemasyarakatan, latihan kerja, dan kegiatan kerja produksi ini, pegawai pemasyarakatan di Kepulauan Riau dapat lebih kompeten dan siap dalam menjalankan tugasnya, serta mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada warga binaan. (De)


Editor : Ismanto


Posting Komentar