-->

Ads (728x90)

Polresta Barelang Kerahkan Sekitar 699 Personel untuk Pengamanan Aksi Damai Memperingati May Day 2024
Ribuan buruh saat melakukan aksi damai dalam rangka memperingati May Day 2024 di depan kantor Walikota Batam, Batam Centre, Kota Batam, Rabu (30/4/2024) (M Ikhsan /Peristiwanusantara.com)


By M Ikhsan
BATAM, Peristiwanusantara.com
– Sebanyak 699 personel petugas yang terdiri dari Satbrimob Polda Kepri, Dit Sabhara Polda Kepri, TNI, Satpol PP, Dishub dan petugas Pemadam Kebakaran dikerahkan untuk pengamanan aksi damai yang dilakukan ribuan buruh dalam memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day 2024, Rabu (30/4/2024) di depan kantor Walikota Batam, Batam Centre, Kota Batam.
 
Sebelum menuju kantor Walikota Batam, para buruh berkumpul di Tumenggung Abdul Jamal. Di Tumenggung Abdul Jamal, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H didampingi Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SIK, MH menggelar silaturahmi dan syukuran dengan para buruh dalam rangka memperingati May Day Tahun 2024.

Hadir juga Wakapolresta Barelang Syafrudin Semidang Sakti S.I.K., M.H, Ketua KC FSPMI Kota Batam, Yapet Ramon, Sekretaris DPW FSPMI Kepri, Masrial, PJU Polresta Barelang, serta ribuan buruh koalisi rakyat Batam.

Kapolda Kepri dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas tertibnya peringatan hari buruh ini, pihaknya mengajak para buruh untuk saling berinteraksi untuk menyampaikan harapan dan keinginan mereka.

Ia menyebut seluruh aspirasi buruh akan disampaikan ke pusat dan terkait aspirasi buruh  merupakan keputusan pemerintah.

“ Semoga rekan-rekan kembali ke rumah dalam keadaan sehat walafiat yang penting semua berjalan dengan aman, nyaman, damai, dan kondusif, itu yang terpenting bagi kepolisian dan bagi masyarakat Batam dan Kepri,” katanya.

Dikesempatan itu, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H bersama buruh melaksanakan pemotongan tumpeng.

Setelah itu, ribuan buruh dari berbagai aliansi yang didominasi anggota FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Kota Batam ini melanjutkan aksinya ke depan kantor Walikota Batam. Dari Tumenggung Abdul Jamal ke kantor Walikota Batam para buruh kerkompoi dengan tertib dikawal ketat oleh aparat kepolisian.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SIK, MH turun langsung memimpin pengamanan aksi damai ini, 

“Kita persiapkan sebanyak 699 personel petugas yang terdiri dari Satbrimob Polda Kepri, Dit Sabhara Polda Kepri, TNI, Satpol PP, Dishub dan petugas Pemadam Kebakaran untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dari aksi damai yang dilakukan oleh buruh,” kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N Kasi Humas Polresta Barelang AKP Tigor Sidabariba SH ketika dikonfirmasi awak media melalui WhatsAppnya, Rabu, (01/05/2024).

Setibanya di depan kantor Walikota Batam, Ketua FSPMI Batam, Yafet Ramon sekaligus koordinator demo aksi ini dalam orasinya menyampaikan tuntutan para buruh. Ia berharap tuntutan buruh agar dipenuhi oleh pemerintah. 

“ Dalam melakukan aksi ini, kami menyampaikan 4 tuntutan yakni: cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja, hapus Outsourching dan tolak PPh 21 lantaran sangat memberatkan pekerja, meminta agar Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditegakkan,” katanya.

Yafet Ramon berharap agar Walikota Batam Muhammad Rudi dan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kota Batam dapat menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat.

Menurut Yafet Ramon alasannya mengapa UU Nomor 6 tahun 2023 atau lebih dikenal dengan UU Omnibus Law Cipta Kerja dicabut lantaran UU tersebut merupakan akar permasalahan bagi kaum buruh.

“UU Omnibus Law Cipta Kerja membuat merajalela outsourching atau pekerja magang karena upahnya murah,” kata Yafet Ramon.

Di tempat yang sama Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan semua tuntutan buruh akan disampaikannya ke pemerintah pusat. 

Tetapi sebelum itu, Walikota Rudi mengajak seluruh buruh agar duduk bersama untuk mengkonsep seluruh tuntutan buruh dan beliau siap untuk menandatangani konsep tersebut, untuk selanjutnya disampaikan ke pemerintah pusat.

“Untuk masalah tuntutan bapak ibu sekalian mari kita duduk bersama dan kita harus buat surat untuk ditujukan ke pusat, saya siap untuk menandatanganinya,” kata Rudi. (M.Ikhsan)


Editor : Ismanto

Posting Komentar