-->

Ads (728x90)

Peternak Harap Pemerintah Prioritaskan Sapi Lokal untuk Kebutuhan Sapi Qurban
Sapi kurban di peternakan hewan kurban di Kampung Teluk Lekup, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kamis (23/5/2024) (Aljupri/Peristiwanusantara.com).


By Aljupri
KARIMUN, Peristiwanusantara.com
- Peternak sapi lokal berharap pemerintah prioritaskan peternak sapi lokal untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, selain harganya terjangkau kesehatan sapi lokal sebagai pertimbangan mutlak.

Hal tersebut disampaikan Mulyadi pemilik Bintano Karimun Farm, salah satu peternakan hewan kurban yang terletak di Kampung Teluk Lekup, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kamis (23/5/2024).

Mulyadi berharap perhatian dari pemerintah alasannya, lantaran biasanya jelang lebaran Idul Adha 1445 H di Karimun selalu ramai peternak sapi bukan kandang. Memang keberadaan mereka dapat menutupi kebutuhan akan hewan kurban pada lebaran Idul Adha 1445 H, tetapi dengan banyaknya muncul peternak sapi bukan kandang dapat merusak pasaran harga sapi lokal.

Peternak sapi bukan kandang mendatangkan sapinya dari daerah luar, dia bisa menjamin ada sapi di kandangnya tetapi sapi yang dijualnya belum tentu mempunyai legalitas ataupun memiliki surat kesehatan hewan dari instansi terkait.

" Kita harus bisa memilah-milah asal sapi itu dari mana serta kesehatan sapi itu sendiri dengan dilampirkan dokumen dari pihak-pihak terkait tentang kesehatan hewan. Sebab sapi tersebut untuk dikurbankan. Jika memang peternak pasti mempunyai surat kesehatan dari instansi terkait,"kata Mulyadi.

Dinas Pangan dan Pertanian (Dispantan) Kabupaten Karimun memperkirakan kebutuhan sapi kurban untuk Kabupaten Karimun pada Idul Adha 2024 mencapai total 589 ekor, peternak lokal Karimun memiliki 511 ekor sapi dengan demikian kekurangannya sebanyak 78 ekor.

Berdasarkan pantauannya di lapangan peternak sapi yang bukan kandang menjual sapinya dengan harga di bawah harga sapi kandang atau sapi lokal apalagi sapi tersebut tidak memiliki surat kesehatan dari instansi kesehatan.

“ Untuk itu, kami mengharapkan agar pemerintah memprioritaskan hewan kurban berasal dari peternak sapi kandang atau sapi local. Selain harganya terjangkau, kesehatan sapi dari peternak sapi kandang lebih terjamin dari pada sapi yang berasal dari peternak sapi bukan kandang,” katanya.

Dipeternakannya, Mulyadi menjual beberapa jenis sapi yakni : sapi PO, sapi Bali dan sapi Rambon. Sedangkan untuk harganya dibandrol mulai dari Rp20 juta hingga Rp30 juta.

Selain itu ia juga memastikan sapi kurban yang dijual dalam keadaan bersih serta terbebas dari penyakit.

"Dari pakan kami pilihkan yang berkualitas, kandang juga dibersihkan setiap hari oleh pengurus ternak. Jadi hewan kurban kami sudah terjamin," sebut dia. (Jupri)

Editor : Ismanto

Posting Komentar