-->

Ads (728x90)

Ketua DPRD Kota Batam Tinjau Pelebaran Jalan di Tembesi Tower Sagulung Batam
Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto saat meninjau lokasi pelebaran jalan di Kampung Tembesi Tower, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Selasa (14/5/24) (Ist/Dedi)

By Dedi

BATAM, Peristiwanusantara.com
- Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto bersama Sekwan DPRD Batam Ridwan Afandi dan jajarannya melakukan survei lokasi ke rumah warga yang kena dampak pelebaran jalan atau (ringh of way) ROW di Kampung Tembesi Tower, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Selasa (14/5/24).

Awalnya jalan tersebut adalah ROW 100 meter tetapi diubah menjadi ROW 120 meter akibatnya rumah warga Kampung Tembesi Tower yang semula dikatakan tidak terdampak menjadi terdampak.

"Iya, hari ini kita cek langsung jalan yang semula ROW 100 meter yang diubah menjadi ROW 120 meter. Perubahan ROW jalan itu di badan jalan di Kampung Tembesi Tower," kata Nuryanto kepada sejumlah wartawan di lokasi.

Ia juga menjelaskan, pemerintah harus menjelaskan ke masyarakat mengenai pelebaran jalan dan peruntukannya untuk apa. Hal ini karena tidak sesuai dengan simetris (gambar) pengukuran pelebaran jalan.  

Ketua DPRD Kota Batam Tinjau Lokasi yang Terdampak Pelebaran Jalan di Tembesi Tower Sagulung Batam
Ketua DPRD Batam Nuryanto saat menggelar pertemuan dengan Warga Tembesi Tower RW 16 (Dedi/Peristiwanusantara.com)

"Kalau kita lihat, di hilir 100 meter di hulu 100 meter dan di tengah 120. Perbedaan ROW jalan ini  berdampak terhadap bangunan rumah masyarakat," sebut dia.

Untuk itu, lanjutnya, warga sangatlah mendukung pembangunan di Kota Batam terutama pelebaran jalan yang telah dilakukan pemerintah. Akan tetapi warga semakin resah dan khawatir bangunan mereka masuk ROW jalan sehingga harus dibongkar.

"Kita sampaikan, warga tidak ada maksud mengganggu dan menghalangi pembangunan. Saat RDPU kemarin, penjelasan dari intansi terkait kurang jelas. Karena ada perbedaan ROW 100 meter dan 120 meter. Bagi masyarakat yang terdampak harus ada solusinya. Nah untuk itu diagendakan RDPU kembali untuk mencari yang valid," ujarnya.

Sementara itu, Fachrudin selaku RW 16 Tembesi Tower mengatakan ada sebanyak 15 rumah yang terdampak akibat pelebaran ROW jalan. Bahkan pengukuran pun sudah dilakukan.

"Kami sudah diberi peringatan pertama. Tidak lama setelah itu diberi lagi peringatan kedua dan ketiga disertai perintah untuk membongkar rumahnya,” kata Fachrudin.

Setelah di lokasi, survei ini dilakukan untuk memahami lebih lanjut bagaimana pelebaran jalan yang berdampak ke sejumlah rumah warga. Hingga bagaimana pemerintah dapat mengatasi masalah tersebut. (De)


Editor : Ismanto



Posting Komentar