-->

Ads (728x90)

Hari ini, Kelulusan Pelajar SMA Sederajat Diumumkan Via Online
Kepala Disdik Provinsi Kepri, Andi Agung (Ist /Dedi)


By Dedi

BATAM, Peristiwanusantara.com - Dinas Pendidikan Provinsi Kepri mengumumkan hasil ujian akhir tingkat SMA sederajat.

Saat dikonfirmasi, Kepala Disdik Provinsi Kepri, Andi Agung membenarkan bahwa hari ini pengumuman kelulusan pelajar SMA sederajat. Akan tetapi, Disdik Kepri meminta kepada pelajar untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan, termasuk konvoi dalam menyambut hasil kelulusan ini. Pengumuman tersebut disampaikan online melalui masing- masing satuan pendidikan.

"Iya nanti pukul 17.00 WIB diumumkan kelulusan anak-anak kita. Akan tetapi tak boleh ada konvoi," kata Andi Agung saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (6/5).

Ia juga sudah meminta kepada satuan pendidikan untuk mengingatkan anak-anak agar tidak kumpul di sekolah. Pasalnya, pengumuman dilakukan secara online dan bisa langsung diterima melalui perangkat seluler.

Selain konvoi, lanjutnya, para pelajar diminta tidak melakukan aksi coret-coret seragam. Karena, seragam masih bagus masih bisa diberikan kepada adik-adik atau disumbangkan kepada yang membutuhkan.

“Saya minta aksi coret-coret juga tidak boleh. Saya juga sudah surati sekolah. Karena, seragam masih bagus masih bisa diberikan kepada adik-adik atau disumbangkan kepada yang membutuhkan. Apalagi hal ini menyangkut ketertiban dan keselamatan pelajar dalam merayakan kelulusan mereka,” ungkapnya lagi.

Untuk tahun ini, jumlah sekolah yang melaksanakan ujian nasional tingkat SMA sebanyak 158 sekolah, SMK 45 sekolah dan SLB 23 sekolah. Jadi totalnya sebanyak 226 sekolah.

Untuk jumlah siswa yang ikut ujian nasional tingkat SMA sebanyak 17.620 siswa, tingkat SMK sebanyak 11.732 siswa, dan SLB sebanyak 71 siswa.

“Total keseluruhan adalah 29.423 siswa. Namun ada juga yang tidak lulus sekolah di Kabupaten Karimun ada 5, di Kota Batam ada 2, dan di Kabupaten Natuna 1, dan di Tanjungpinang ada 1. SMA ada 8 yang tidak lulus, SMK ada 1 siswa,” ujarnya.

Andi juga menyebutkan, alasan siswa tidak lulus yaitu 7 siswa tidak ikut ujian, satu siswa sakit, dan satu siswa lainnya meninggal dunia. Berdasarkan data terdapat 9 siswa yang tidak lulus.

Bagi pelajar yang tidak lulus, dan masih ingin mendapatkan ijazah, mereka bisa mengikuti paket C, atau mengulang pembelajaran di sekolah di tahun depan.

“Mereka yang mampu untuk kembali belajar kami siapkan dua opsi tersebut,” imbuhnya. (de).

Editor : Ismanto

Posting Komentar