-->

Ads (728x90)

Dispangtan bersama BPBD dan Damkar Karimun Basmi Ulat Api dengan Menyemprotkan Insektisida
Pegawai Dispangtan bersama BPBD dan Damkar Karimun menyemprotkan insektisida ke kebun kelapa di Dusun Pelambung, Desa Pongkar Kecamatan Tebing, Senin (27/5/2024) (Andre Zuhriansyah/Peristiwanusantara.com)

By Andre Zuhriansyah

KARIMUN, Peristiwanusantara.com
– Ratusan hektar kebun kelapa milik dari 190 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Pelambung, Desa Pongkar Kecamatan Tebing rusak akibat diserang hama ulat api.

Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau mengerahkan pegawainya untuk menyemprot hama ulat api tersebut, Senin (27/5/2024).

190 KK tersebut yang terdiri 601 jiwa, sebagian besar dari mereka ikut membantu pegawai Dispangtan Kabupaten Karimun untuk membasmi hama ulat api itu dengan menggunakan insektisida dan membasmi dengan cara manual.

Kepala Dispangtan Karimun, Sukrianto Jaya Putra mengatakan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan saat dilakukan penyemprotan sebagian besar warga diungsikan guna menghindari terkena cairan insektisida khususnya wanita hamil dan anak-anak,

"Mereka (warga-red) sebagian ada yang mengungsi ke rumah saudara dan ada juga di Koramil, karena kami memang tidak mendirikan tenda pengungsian, tetapi orang dewasa yang membantu kami wajibkan memakai masker,"sebutnya.

Selain dibantu warga, pegawai Dispangtan Kabupaten Karimun juga dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Karimun.

Ia menyebut penyemprotan bahan kimia berupa insektisida dilakukan dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran (Damkar).

"Insektisida yang kita digunakan dilarutkan dengan air di dalam tangki mobil Damkar, agar penyemprotannya dapat dilakukan dengan skala besar dan luas," terangnya.

Ia optimis setelah disemprot dengan insektisida hama ulat api yang menyerang kebun dan pemukiman warga dapat diatasi.

"Biasanya setelah disemprot dengan insektisida hama ulat api itu bisa mati, mudah-mudahan hari ini selesai dan bisa diatasi semua," pungkasnya.

Pantauan di lapangan, warga juga membantu secara manual dengan mengumpuli ulat api itu lalu dimasukkan ke dalam ember yang berisi cairan insektisida. (Andre)

Editor : Ismanto  

Posting Komentar